Ancaman Alih Fungsi Lahan Sawah, DKPP Pesbar Imbau Petani Dukung Ketahanan Pangan

DKPP Pesisir Barat mengimbau petani untuk tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian. Foto Yayan--

PESISIR TENGAH - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengingatkan seluruh petani dan masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian lahan sawah di wilayahnya maisng-masing. Pasalnya, hingga kini masih terjadi alih fungsi lahan pertanian, terutama sawah yang kini banyak beralih menjadi lahan untuk pembangunan rumah maupun bangunan lainnya. 

Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., menjelaskan bahwa, Pemkab Pesbar melalui DKPP setempat tentunya khawatir terkait dengan hilangnya area sawah yang selama ini menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat. Jika tidak ada tindakan pencegahan yang tepat, lahan sawah di Pesbar akan terus berkurang, yang tentu saja berdampak langsung pada ketahanan pangan, khususnya dalam produksi beras.

“Alih fungsi lahan sawah irigasi dan tadah hujan menjadi perumahan, ruko, dan bangunan lainnya, itu memang sudah lama terjadi di berbagai wilayah yang ada di Pesbar ini,” katanya.

Ditambahkannya, dengan maraknya alih fungsi lahan itu dapat mengancam ketersediaan lahan untuk tanaman pangan, khususnya padi, yang menjadi komoditas utama dalam mencukupi kebutuhan beras di daerah ini. DKPP Pesbar terus berupaya untuk melakukan penyuluhan kepada para petani dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lahan pertanian. Selain itu, pihaknya juga gencar mengimbau agar tidak ada lagi petani yang mengalihkan lahan sawah mereka untuk kepentingan lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan awal. 

“Pemkab Pesbar sangat mendukung upaya untuk menjaga ketahanan pangan daerah, salah satunya dengan melindungi lahan sawah yang ada,” jelasnya.

Dikatakannya, wilayah-wilayah seperti Kecamatan Karyapenggawa dan beberapa daerah lainnya yang memiliki lahan sawah irigasi yang luas dan subur harus diprioritaskan untuk pertanian, bukan untuk bangunan. Pihaknya juga meminta peran aktif dari kelompok tani dan penyuluh pertanian di seluruh Kecamatan untuk berkoordinasi jika ada petani yang melakukan alih fungsi lahan pertanian, terutama di lokasi lahan sawah yang memang menjadi prioritas untuk di pertahankan dalam mendukung ketahanan pangan.

“Terlebih lagi, beberapa kawasan di Pesbar memang menjadi sentra produksi padi yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara signifikan. Jika banyak lahan sawah yang teralih fungsi, tentunya akan mengurangi luas lahan tanam padi yang sangat dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan beras lokal,” tandasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan