Fase Oral pada Bayi: Pentingnya Perkembangan dan Cara Menghadapinya
Fase oral merupakan bagian penting dari perkembangan bayi yang mempengaruhi banyak aspek pertumbuhan. Foto: Frrepik----
Radarlambar.bacakoran.co - Salah satu tanda bayi yang sudah memasuki fase oral adalah kebiasaannya memasukkan benda atau tangan ke dalam mulut. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan fase oral pada bayi, dan mengapa fase ini begitu penting?
Apa Itu Fase Oral pada Bayi?
Fase oral adalah tahap pertama dalam teori perkembangan psikoseksual yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, pengalaman yang dialami pada masa kanak-kanak memainkan peran besar dalam pembentukan kepribadian seseorang, dengan sebagian besar perkembangan tersebut terjadi sebelum usia lima tahun. Dalam konteks ini, fase oral adalah masa di mana bayi mencari kepuasan melalui penggunaan bibir dan mulut.
Pada fase ini, payudara ibu menjadi "objek cinta" pertama bagi bayi, memberikan kepuasan melalui aktivitas menyusui. Kemudian, kenikmatan ini dilanjutkan dengan eksplorasi lingkungan sekitar, seperti memasukkan benda ke mulut atau mengisap jempol. Karena itu, fase ini juga sering disebut sebagai "fase bayi memasukkan tangan ke mulut."
Fase oral dimulai sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar usia 18 hingga 21 bulan, yang biasanya bertepatan dengan masa penyapihan bayi.
Mengapa Fase Oral pada Bayi Penting?
Fase oral sangat penting karena dapat memengaruhi perilaku anak di masa depan, terutama jika terjadi fiksasi. Fiksasi adalah kondisi di mana individu terjebak dalam satu tahap perkembangan karena kebutuhan yang belum terpenuhi. Data Healthline menyatakan jika mulut, lidah serta bibir berfungsi sebagai organ sensorik utama yang membantu bayi mengenal lingkungan sekitar.
Selama fase ini, bayi mengembangkan kemampuan untuk mengeksplorasi objek dan melatih koordinasi tangan-mata. Ini juga merupakan masa persiapan bayi untuk berbicara dan makan makanan padat. Salah satu tantangan utama yang dihadapi bayi pada tahap ini adalah proses penyapihan. Penyapihan mengajarkan anak untuk menghadapi kenyataan bahwa mereka tidak lagi sepenuhnya mengendalikan lingkungan sekitar mereka, yang bisa menjadi pengalaman emosional yang penting dalam membangun kemandirian.
Namun, jika bayi mengalami fiksasi pada fase oral, ini dapat berdampak pada perilaku di masa depan. Anak yang fiksasi pada tahap ini mungkin akan menunjukkan kecenderungan untuk menjadi lebih bergantung pada orang lain atau lebih agresif. Selain itu, kebiasaan yang tidak sehat seperti makan berlebihan, merokok, atau menggigit kuku juga dapat muncul.
Manfaat Fase Oral pada Bayi dan Proses Penyapihan
Fase oral memberikan banyak manfaat penting bagi perkembangan bayi. Proses penyapihan, yang menandai transisi dari menyusui ke makanan padat, berfungsi untuk mengajarkan bayi kemandirian dan memperkuat rasa percaya diri mereka. Fase ini juga membantu anak untuk mengenali keterbatasan diri, yang penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan sosial mereka.
Tips Menghadapi Fase Oral pada Bayi
Sebagai orang tua, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung bayi selama fase oral ini dan menjaga mereka tetap aman:
Perhatikan Kebersihan
Bayi yang sering memasukkan benda ke mulut dapat terpapar kuman atau benda berbahaya. Untuk menjaga keselamatan, pastikan rumah bebas dari barang-barang berbahaya. Simpan benda tajam, obat-obatan, bahan pembersih, serta barang-barang berisiko tinggi seperti kabel dan peralatan makan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh bayi.
Berikan Mainan yang Aman dan Sesuai Usia
Mainan yang aman dan sesuai usia adalah pilihan terbaik jika Anda ingin memberikan sesuatu untuk digigit bayi. Pilih mainan yang tahan air liur, bebas dari bahan plastik berbahaya, dan memiliki segel keamanan. Anda tidak perlu terlalu sering mendisinfeksi mainan, cukup bilas dengan air mengalir atau cuci sesekali di mesin cuci.
Hindari Benda Kecil yang Dapat Membahayakan
Pastikan tidak memberikan benda kecil yang bisa tertelan dan menyebabkan bayi tersedak seperti koin, kancing maupun mainan yang bisa dibongkar kemudian makanan seperti permen atau kacang juga harus dihindari, karena berisiko tinggi menyebabkan bayi tersedak.
Fase oral adalah bagian penting dari perkembangan bayi yang mempengaruhi banyak aspek pertumbuhan mereka, dari kemampuan sensorik hingga perkembangan bahasa dan kemandirian. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mendukung bayi dengan cara yang aman dan bermanfaat, sekaligus memastikan lingkungan yang aman selama fase ini. (*)