Warga Berharap Jalan Penghubung Trimulyo-Sinarjaya Dibangun
BANTUAN : Peratin Karangagung Kecamatan Waytenong Junaedi Sopantono turut menyalurkan bantuan bibit ikan Program Ketahanan Pangan. Foto Dok --
GEDUNGSURIAN – Harapan masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) untuk perbaikan akses jalan di ruas Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, menuju Pekon Sinarjaya, Kecamatan Airhitam, terus bergema.
Jika pada tahun 2024 perbaikan ini belum terealisasi, maka masyarakat berharap tahun 2025 menjadi momentum untuk mewujudkannya.
Salah satu titik kerusakan yang paling parah berada di area tanjakan dan turunan sekitar destinasi wisata Temiangan Hill. Kerusakan di lokasi tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan para pengguna jalan.
Saat hujan turun, kondisi jalan semakin licin dan sulit dilalui, terutama bagi kendaraan besar seperti bus Damri yang melayani rute dari Kecamatan Kebuntebu. Bahkan, beberapa insiden kendaraan tergelincir hingga nyaris terbalik telah terjadi di lokasi tersebut.
Pj Peratin Trimulyo, Buchori S.P., menjelaskan bahwa jalur ini merupakan salah satu jalan poros strategis dengan aktivitas tinggi. Selain menjadi penghubung antarpekon, jalan ini juga menjadi akses utama antar kabupaten, yakni antara Lampung Barat dan Tanggamus melalui Waytenong.
"Jalur ini sangat vital bagi mobilitas masyarakat dan perekonomian wilayah. Oleh karena itu, kami sangat berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan di titik-titik kerusakan yang kritis," ujar Buchori.
Menurut Buchori, kondisi jalan yang rusak tidak hanya berdampak pada keselamatan pengguna jalan, tetapi juga menghambat aktivitas ekonomi warga. Perbaikan jalan ini dinilai akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, termasuk mendukung pengembangan destinasi wisata Temiangan Hill yang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Dengan tingginya urgensi perbaikan jalan, masyarakat dan pemerintah setempat berharap agar pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi infrastruktur di wilayah ini.
Pihak pekon optimis bahwa perbaikan jalan ini dapat direalisasikan pada tahun 2025, sehingga mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan aman. *