Rencana Penanganan Jalan Disambut Gembira

2412--

BALIKBUKIT - Rencana penanganan jalan Sukajadi-Negeri Jaya Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, tahun anggaran 2024 disambut gembira oleh warga setempat.

Peratin Negeri Jaya Hendriyanto mengungkapkan, kabar akan ditanganinya jalan menuju pekonnya disambut antusias oleh warga. Mengingat akses jalan selama ini menjadi kendala, utamanya saat musim penghujan.

"Alhamdulillah dengan adanya kabar baik tersebut, semoga benar-benar terealisasi di tahun anggaran 2024 mendatang, karena masyarakat kami sudah sangat menantikan akses jalan yang layak," ungkap Hendriyanto.

Menurutnya, akses jalan utama menuju pekon setempat selain menunjang perekonomian masyarakat karena menjadi akses dalam mengeluarkan hasil bumi yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat, akses jalan tersebut setiap harinya dilintasi oleh anak-anak sekolah.

"Pada asat musim penghujan akses jalan menjadi kendala terbesar kami, kasihan anak-anak sekolah kemudian saat ada yang sakit dan hendak dirujuk ke puskesmas, jalan menjadi kendala," ujarnya.

Sebelumnya, pada tahun anggaran 2024 mendatang, Pemkab Lampung Barat menjadikan ruas jalan Sukajadi-Ringin Jaya sebagai perioritas pembangunan. Anggaran yang akan dikucurkan sebesar Rp3,2 Milyar dengan perkiraan panjang jalan yang akan ditangani 1,2 kilometer.

Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lampung Barat Robert Putra, S.T, M.T., mendampingi Kepala DPUPR Ir. Hi. Ansari mengungkapkan, pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 pada ruas jalan tersebut bersumber Dana Bagi Hasil (DBH) pusat.

"Tahun depan ruas jalan Sukajadi-Ringin Jaya akan kita tangani bersumber DBH, anggarannya Rp3,2 miliar, panjang jalan yang akan kita tangani 1,2 kilometer," ungkap Robert Putra.

Dijelaskan Robert, total panjang ruas jalan yang belum ditangani dan masih berupa tanah atau kondisi jalan tidak mantap pada ruas jalan Sukajadi-Ringin Jaya tersebut sepanjang 4,6 kilometer. Karena anggaran tahun depan tidak memungkinkan untuk penanganam secara keseluruhan maka penanganan akan dilakukan bertahap dan memprioritaskan pada titik-titik terparah.

"Insha Allah akan ada penanganan lanjutannya, khusus untuk penanganan tahun depan akan kita prioritaskan pada titik-titik terparah terlebih dahulu, yang selama ini sulit dilintasi masyarakat utamanya saat musim penghujan," kata dia.

Untuk diketahui, ruas jalan tersebut sebenarnya ditangani oleh Pemkab Lampung Barat setiap tahunnya. Hanya saja penanganan tidak begitu optimal, lantaran anggaran yang digelontorkan berkisar Rp100 juta hingga Rp200 juta saja setiap tahunnya. (nopri/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan