Pakaian yang Sebaiknya Dihindari Traveler saat Naik Pesawat

Tips memilih pakaian saat naik pesawat. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Bagi banyak traveler, pakaian yang dikenakan saat naik pesawat seringkali dipilih berdasarkan kenyamanan. Sebagian besar penumpang memilih pakaian yang dianggap praktis, tidak melanggar aturan, dan terasa nyaman. Namun, ternyata ada beberapa jenis pakaian yang sebaiknya dihindari karena berisiko pada keselamatan penumpang, terutama dalam situasi darurat.

Risiko Menggunakan Celana Pendek dalam Keadaan Darurat

Mantan pramugara Emirates, Drake Pooley, memperingatkan bahwa mengenakan celana pendek di pesawat bisa menjadi pilihan yang berbahaya jika terjadi keadaan darurat. Dalam situasi evakuasi cepat, seperti ketika pesawat harus menggunakan perosotan darurat, celana pendek tidak dapat melindungi tubuh bagian bawah dengan baik. Kulit, terutama dari paha hingga pergelangan kaki, akan terbuka dan rentan terhadap panas ekstrem yang bisa berasal dari perosotan tersebut.

Pooley menjelaskan bahwa meskipun perosotan darurat dirancang untuk membantu penumpang keluar dengan cepat, gesekan panas saat meluncur dapat menyebabkan luka bakar serius pada kulit. Oleh karena itu, ia sangat menyarankan penumpang untuk mengenakan celana panjang yang dapat memberikan perlindungan lebih pada kulit, menghindari risiko cedera.

Kenapa Celana Panjang Lebih Aman

Celana panjang lebih aman karena dapat menutupi kulit dari bahaya panas saat evakuasi, sehingga mengurangi risiko terbakar akibat gesekan dengan perosotan darurat. Selain itu, Pooley juga menekankan pentingnya meletakkan tangan di atas paha saat menggunakan perosotan. Jika tangan digunakan untuk menggenggam perosotan, risiko luka bakar pada tangan akan lebih tinggi.

Memakai celana panjang tak hanya melindungi dari cedera, tetapi juga memberikan perlindungan lebih saat keadaan darurat. Ini dapat menyelamatkanmu dari rasa sakit yang luar biasa, mengingatkan penumpang tentang pentingnya memilih pakaian yang tepat.

Celana Legging Juga Dilarang

Selain celana pendek, celana legging juga dianggap kurang aman untuk dipakai di pesawat. Ahli penerbangan Christine Negroni menjelaskan bahwa celana legging terbuat dari serat sintetis yang lebih mudah terbakar dibandingkan dengan bahan alami. Dalam bukunya, The World’s Most Mysterious Air Disasters, Negroni menyatakan bahwa pakaian berbahan serat sintetis ini dapat menempel pada kulit jika terjadi kebakaran, memperburuk cedera dan menyebabkan luka bakar yang sangat serius.

Negroni menyarankan agar penumpang memilih pakaian berbahan serat alami yang lebih tahan terhadap api dan lebih aman digunakan saat penerbangan.

Pilih Pakaian yang Tepat untuk Keamanan

Selain memilih celana panjang, Negroni juga menyarankan penumpang untuk mengenakan sepatu yang nyaman dan tetap memakainya sepanjang penerbangan. Sepatu akan melindungi kaki jika terjadi keadaan darurat, seperti saat evakuasi atau pendaratan darurat. Keamanan adalah prioritas, dan mengenakan pakaian yang tepat dapat membantu mengurangi risiko cedera dalam situasi darurat.

Kesimpulan

Meskipun kenyamanan adalah faktor utama dalam memilih pakaian untuk penerbangan, penumpang sebaiknya menghindari celana pendek dan celana legging karena berisiko memperburuk cedera jika terjadi keadaan darurat. Sebagai gantinya, pilihlah celana panjang berbahan aman serta sepatu yang nyaman dan tetap dikenakan selama penerbangan. Persiapan dengan pakaian yang tepat akan meningkatkan keselamatan dan mengurangi potensi cedera, meskipun tidak ada yang menginginkan keadaan darurat selama penerbangan. (*)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan