Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, Aleg Kawal Musrenbang 2025 Pekon Trimulyo

MUSRENBANG : Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian melaksanakam agenda tahunan musrenbang usulan 2025 priioritas 2026. Foto Dok--

GEDUNGSURIAN  –  Pemerintahan Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sukses menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)2025 di Balai Pekon Trimulyo pada Rabu 8 Januari 2025.

Acara ini menjadi tonggak penting dalam merancang pembangunan yang matang, melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.

Turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota DPRD Lampung Barat AF Yogi Amijaya, S.H., M.H., Ali Mustakim, dan Prayitno, S.H.; Camat Gedungsurian Tati Sulastri, S.Sos M,M. Dan jajaran Uspika Gedungsurian 

Serta perwakilan masyarakat dan organisasi setempat. Turut hadir pula Ketua LHP beserta anggota, perangkat pekon, Babinkamtibmas, kepala sekolah, pendamping desa, TP-PKK, kader pekon, LPMP, Bumdes, Linmas, Tagana, Karang Taruna, kelompok tani, serta tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan wanita di Pekon Trimulyo.

Dalam sambutannya, Pj. Peratin Buchori, S.P., menekankan bahwa Musrenbang adalah agenda rutin yang menjadi landasan utama dalam menciptakan pembangunan yang terarah dan terstruktur.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran Anggota DPRD Lampung Barat. Semoga aspirasi masyarakat Trimulyo dapat tersampaikan dengan baik dan menjadi bagian dari prioritas pembangunan di tingkat kabupaten," ungkap Buchori.

Ismail, salah satu tokoh masyarakat, juga menyampaikan pandangannya. Ia menyoroti kebutuhan utama masyarakat, seperti perbaikan jalan dari Air Dingin ke Air Dadapan, pembangunan jalan wisata ke arah Temiangan, serta peningkatan infrastruktur dari Talang Panjang 3 ke Sukajadi. "Kami berharap usulan ini mendapat perhatian khusus dan dikawal hingga terealisasi," ujar Ismail.

Camat Gedung Surian, Tati Sulastri juga menyampaikan harapan besar terhadap keberlanjutan Musrenbang Pekon. 

"Musrenbang ini adalah langkah awal menuju Musrenbang Kecamatan. Usulan yang belum terwujud pada tahun 2024 harus menjadi prioritas pembangunan di tahun 2025. Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga mencakup pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia," jelasnya.

Sedangkan Prayitno, mengungkapkan apresiasinya kepada Pekon Trimulyo atas terlaksananya Musrenbang yang melibatkan banyak pihak. "Musrenbang merupakan wujud nyata demokrasi partisipatif. Masyarakat memiliki peran penting dalam proses pengambilan keputusan, memastikan bahwa setiap pembangunan sesuai dengan kebutuhan warga," katanya.

Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dipimpin oleh Kaur Perencanaan Pekon Trimulyo, Faut Asmanudin.

Diskusi ini menjadi ruang strategis bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, mendiskusikan kendala, serta merumuskan langkah konkret menuju pembangunan yang berkelanjutan.

Musrenbang Pekon Trimulyo 2025 menjadi momentum penting dalam merancang pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat, Pekon Trimulyo diharapkan mampu mewujudkan pembangunan yang tidak hanya menjawab kebutuhan masa kini tetapi juga menciptakan fondasi kuat bagi generasi mendatang. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan