HET LPG 3 Kilogram Tembus Rp20 Ribu, Diskopdag Pesisir Barat Pastikan Stok LPG Aman

PESISIR TENGAH - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/816/V.25/HK/2024 telah menetapkan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquified Petroleum Gas (LPG) tabung Tiga Kilogram (Kg) yang berlaku di wilayah Provinsi Lampung. Penyesuaian itu ditujukan untuk memastikan kestabilan harga di tingkat konsumen dan mencegah praktik penjualan yang tidak sesuai ketentuan.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H., melalui Kabid Perdagangan, Panji Ardha Santoso, S.Kom., M.M., mengatakan, berdasarkan keputusan Gubernur itu, penyesuaian harga itu mencakup beberapa komponen penting. Berdasarkan perhitungan yang ditetapkan, Harga Jual Eceran (HJE) LPG Tiga Kg yakni sebesar Rp12.750, dengan tambahan biaya operasional dan ongkos angkut sebesar Rp4.250.

“Sehingga harga jual agen ke pangkalan dipatok sebesar Rp17.000, dengan margin pangkalan sebesar Rp3.000, sehingga HET di pangkalan menjadi Rp20.000,” katanya, Kamis 9 Januari 2025.

Dijelaskannya, HET di pangkalan itu merupakan harga yang diterima oleh konsumen, dan apabila terjadi penjualan di atas harga itu, pihak yang melanggar akan dikenakan sanksi administrasi serta pemberhentian penyaluran. Hal itu bertujuan untuk menjaga agar distribusi LPG Tiga Kg dapat berjalan dengan adil dan sesuai dengan harga yang telah disepakati.

“Jika ditemukan pangkalan yang menjual LPG Tiga Kg di atas HET yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kontrak yang berlaku,” jelasnya.

Sementara itu, untuk di Kabupaten Pesbar sejak di tetapkannya HET LPG Tiga Kg itu, dari hasil monitoring di lapangan hingga kini belum terjadi ada kendala. Baik mengenai stok LPG itu maupun dampak lainnya. Artinya, untuk stok LPG Tiga Kg itu dipastikan masih aman. Selain itu juga belum ada penambahan untuk stok LPG 3 Kg di Kabupaten Pesbar ini.

“Untuk stok LPG Tiga Kg hingga kini belum ada penambahan, dan sampai saat ini juga untuk pasokannya masih aman, serta tidak terjadi kelangkaan. Selain itu juga belum ada gejolak yang terjadi. Meski begitu mudah-mudahan tetap kondusif,” pungkasnya. *