Dandim 0422 Lambar Tunjukkan Teladan Patriotisme kepada Siswa SMAN 1 Liwa
Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, menjadi pembina upacara bendera di SMA Negeri 1 Liwa, Senin 13 Januari 2025. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Komandan Kodim (Dandim) 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han., hadir memimpin upacara bendera di SMA Negeri 1 Liwa, Senin (13/1/2025).
Kegiatan ini merupakan momentum penting hadirnya TNI untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam amanatnya, Letkol Rinto Wijaya menekankan peran strategis generasi muda sebagai penerus bangsa. “Kalian adalah harapan masa depan. Sebagai pelajar, tugas utama kalian adalah belajar, tetapi juga harus memiliki jiwa patriotisme dan semangat menjaga keutuhan bangsa,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa cinta tanah air harus diwujudkan melalui tindakan nyata, seperti menghormati perbedaan, mematuhi aturan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Selain itu ia juga memberkan sosialisasi yang mendalam mengenai bahaya narkoba dan tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital.
“Narkoba adalah salah satu ancaman terbesar bagi masa depan bangsa. Narkoba bukan hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan karakter dan masa depan. Jangan pernah mendekati atau mencoba,” pesannya.
Selain itu, ia menyoroti pengaruh negatif media sosial yang dapat memicu degradasi moral jika tidak digunakan dengan bijak. Menurutnya, era digital memberikan kemudahan, tetapi juga membawa risiko seperti berita hoaks, perundungan daring, hingga kecanduan media sosial. “Manfaatkan teknologi untuk belajar dan meningkatkan kreativitas. Jangan biarkan diri kalian dikuasai oleh sisi negatif dari teknologi," tambahnya.
Rinto juga menekankan pentingnya wawasan kebangsaan di tengah arus globalisasi. Ia mengajak para siswa untuk memahami sejarah bangsa dan menghargai perjuangan para pahlawan. “Bangsa ini membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan semangat kebangsaan yang kokoh,” katanya.
Menurutnya, menjaga persatuan di tengah keberagaman adalah tantangan utama yang harus dihadapi oleh generasi muda. Ia mengingatkan bahwa sikap toleransi, gotong royong, dan saling menghormati adalah kunci untuk menjaga keutuhan bangsa. *