Jembatan Hongqi yang memiliki panjang sekitar 758 meter itu sebelumnya menjadi bagian penting dari infrastruktur nasional. Namun, laporan otoritas setempat menyebutkan bahwa sebagian struktur jembatan runtuh akibat kondisi lahan di sekitarnya yang memburuk dan memicu longsor.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebelum ambruk, kepolisian kota Maerkang telah menutup seluruh akses kendaraan pada Senin sore setelah ditemukan retakan serius di lereng dan permukaan jalan sekitar jembatan. Langkah itu diyakini menjadi faktor utama yang menyelamatkan nyawa banyak orang.
Jembatan Hongqi baru diresmikan pada awal 2025 dan dibangun oleh Sichuan Road & Bridge Group, perusahaan konstruksi besar di Tiongkok. Rekaman yang beredar memperlihatkan sebagian besar struktur jembatan roboh ke lembah setelah tanah di area penyangga mengalami pergeseran besar.
Otoritas Tiongkok kini melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab utama keruntuhan tersebut, sekaligus meninjau ulang standar keamanan infrastruktur di wilayah rawan longsor. Pemerintah juga menegaskan pentingnya evaluasi geoteknik sebelum pembangunan proyek-proyek besar di daerah pegunungan.
Keruntuhan Jembatan Hongqi menjadi pengingat bahwa tantangan geologis di kawasan barat daya Tiongkok masih tinggi. Meski pembangunan infrastruktur terus digenjot, aspek keselamatan dan kesiapan mitigasi bencana harus tetap menjadi prioritas utama.
