Iuran Aparatur Pekon, Tanjung Sari Beli Lahan untuk Balai Pekon

HIBAH LAHAN : Pekon Tanjung Sari Kecamatan BNS menerima hibah lahan untuk GSG dari iuran aparat pekon. Foto Dok --

BANDAR NEGERI SUOH - Pekon Tanjung Sari, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, membanggakan dalam pengelolaan dana dan pengembangan infrastruktur desa. Dalam upaya mewujudkan balai pekon yang lebih representatif dan layak, seluruh aparatur pemerintah pekon dengan penuh semangat dan kesungguhan hati berkontribusi untuk membeli sebidang tanah yang kini telah dihibahkan kepada pekon setempat.

Tanah seluas 10x32 meter yang terletak di Pemangku Kali Pasir, berhasil dibeli dengan harga Rp35.000.000 pada tahun 2024. Proses pembelian tanah ini dilakukan dengan cara mencicil dalam kurun waktu satu tahun, yang akhirnya terlunasi pada akhir tahun yang lalu.

Lahan tersebut kini telah sah menjadi milik Pekon Tanjung Sari dan akan digunakan untuk mendirikan balai pekon yang akan menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di desa tersebut.

Sekretaris Pekon Tanjung Sari, Anton Ariawan, S.Pd.I., mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini dan menjelaskan bahwa tanah tersebut diperoleh melalui iuran kolektif dari seluruh aparatur pemerintah pekon.

”Setiap kali menerima insentif atau gaji, kami menyisihkan sebagian untuk diumpulkan dan digunakan membeli tanah ini. Alhamdulillah, tanah ini akhirnya dapat kami hibahkan kepada pekon untuk digunakan sebagai balai pekon yang lebih representatif,” ujar Anton.

Penyerahan hibah lahan kepada Pekon Tanjung Sari diterima langsung oleh Pj Peratin pekon Tanjung Sari, Tusiran, S.IP., yang menyambut gembira pencapaian ini. 

Pada kesempatan tersebut Tusiran mengungkapkan rasa bangganya atas inisiatif yang dilakukan oleh para aparatur pemerintah pekon. ”Ini adalah yang pertama kalinya di Lampung Barat, aparatur pekon secara bersama-sama melakukan iuran untuk membeli tanah sebagai balai pekon. Kami sangat mendukung langkah ini dan berharap besar tanah ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Tanjung Sari,” ungkap Tusiran.

Keberhasilan pembelian tanah untuk balai pekon ini juga mengakhiri ketidakpastian yang telah berlangsung selama bertahun-tahun terkait keberadaan kantor yang layak bagi aparatur pekon dan masyarakat. 

Sebelumnya, Pekon Tanjung Sari tidak memiliki balai pekon yang representatif untuk mendukung berbagai kegiatan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Tanpa adanya fasilitas yang memadai, kegiatan pemerintahan seperti musyawarah pekon, pelayanan administrasi kependudukan, posyandu, serta program-program pemberdayaan masyarakat kerap terkendala.

Dengan adanya tanah baru tersebut, diharapkan pembangunan balai pekon dapat segera terealisasi dan menjadi tempat yang memadai untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 

"Dengan adanya balai pekon yang baru, kami yakin segala bentuk kegiatan pemerintahan, mulai dari pelayanan administratif hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat, bisa dilaksanakan dengan lebih baik dan lebih maksimal," ujar Tusiran.

Keberhasilan ini mencerminkan semangat gotong-royong yang tinggi dan komitmen aparatur pemerintah Pekon Tanjung Sari untuk berkontribusi dalam membangun pekon mereka. Ini juga menjadi contoh yang inspiratif bagi pekon-pekon lain, tidak hanya di Lampung Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia, bahwa dengan kerjasama dan semangat yang kuat, segala tantangan dapat diatasi untuk mencapai tujuan bersama.

Tantangan terbesar dalam mewujudkan balai pekon yang representatif adalah mengumpulkan dana yang cukup, namun dengan semangat kebersamaan, para aparatur Pekon Tanjung Sari berhasil membuktikan bahwa iuran bersama dan niat tulus untuk melayani masyarakat dapat membawa perubahan besar.

Diharapkan, balai pekon yang baru akan menjadi pusat kemajuan dan pemberdayaan masyarakat, serta mendorong terciptanya berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi seluruh warga Pekon Tanjung Sari. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan