Indonesia Dapat Kuota 221.000 Jemaah Haji untuk 2025, PBNU: Harus Diimbangi dengan Kesiapan Pelayanan yang Mak

Radarlambar.Bacakoran.co - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah mencapai kesepakatan mengenai kuota jemaah haji Indonesia untuk musim haji 2025 atau 1446 Hijriyah, yang ditetapkan sebanyak 221.000 jemaah. dimana jumlah itu tetap sama seperti kuota tahun lalu, meskipun sebelumnya ada penambahan kuota sebesar 20.000 orang.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Suaedy di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Selasa 14 Januari 2025 mengingatkan bahwa peningkatan kuota jemaah haji harus diimbangi dengan kesiapan pelayanan yang maksimal. Pada dasarnya, lebih banyak kuota itu lebih baik, namun harus sebanding dengan kesiapan pelayanan yang kita berikan.

Menurutnya, meskipun kuota yang diberikan oleh Arab Saudi lebih besar, hal tersebut akan menjadi percuma jika kualitas pelayanan kepada jemaah tidak ditingkatkan. Kadang-kadang, kata dia, kuota lebih banyak, tapi pengelolaannya tidak optimal,. Karena itu, PBNU menekankan pentingnya keseimbangan antara jumlah kuota dan kemampuan petugas dalam melayani jemaah haji.

Ahmad Suaedy menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada diskusi formal antara PBNU dengan Kementerian Agama (Kemenag) mengenai persiapan ibadah haji 1446 H. Pihaknya yakin pasti ada diskusi, tapi saat ini belum ada rencana konkret yang bisa pihaknya pastikan.

Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar bersama dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, bahkan sudah menandatangani kesepakatan bersama tentang pelaksanaan haji pada  musim haji 1446 H di Jeddah, Arab Saudi. Dalam kesepakatan itu, disepakati bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan pada tahun 2025 adalah sebanyak 221.000 orang.

Namun, Nasaruddin Umar juga menyoroti jumlah petugas haji yang masih terbatas, dimana jatah petugas untuk tahun 2025 ini hanya mencapai 2.210 orang yang akan membantu jemaah haji selama ibadah di Tanah Suci.

Menanggapi hal tersebut, Nasaruddin menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan lobi kepada Pemerintah Arab Saudi untuk meminta penambahan kuota petugas haji.
Bahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk mendapatkan tambahan kuota petugas agar pelayanan bagi jemaah haji Indonesia bisa lebih optimal.(*)