Fakta-fakta Penting tentang Penyakit Malaria yang Perlu Diketahui

Nyamuk Malaria.// Foto--Pixabay--

Radarlambar.Bacakoran.co - Hari Malaria Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 25 April, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya penyakit malaria di seluruh dunia. Menurut data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat sekitar 214 juta kasus malaria yang tercatat secara global, dengan lebih dari 438.000 kematian yang disebabkan oleh penyakit ini. Angka kematian yang sangat signifikan tersebut sebagian besar terjadi pada anak balita, yang mencapai 78% dari total kematian yang tercatat. WHO juga melaporkan bahwa sekitar 3,2 miliar orang, hampir setengah dari total populasi dunia, berisiko terjangkit malaria.

Malaria merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk betina dari spesies Anopheles. Selain penularan melalui gigitan nyamuk, malaria juga dapat menyebar melalui transfusi darah yang terkontaminasi atau penggunaan jarum suntik yang sama dengan penderita malaria. Setelah memasuki tubuh manusia, parasit akan berkembang biak di dalam sel darah merah, yang mengakibatkan semakin banyaknya parasit yang beredar dalam aliran darah. Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami gejala seperti demam tinggi, menggigil, serta berkeringat.

Di dunia ini, terdapat sekitar 400 spesies nyamuk dari genus Anopheles, namun hanya 67 spesies yang dapat menularkan penyakit malaria, dan 24 di antaranya ditemukan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh faktor iklim tropis yang ada di negara kita. Beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki risiko tinggi terjadinya infeksi malaria di antaranya adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan wilayah lainnya.

Malaria lebih rentan menyerang pendatang atau mereka yang baru pertama kali berada di daerah dengan tingkat endemik yang tinggi, dibandingkan dengan penduduk lokal yang sudah memiliki kekebalan tubuh terhadap parasit tersebut. Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk mengunjungi daerah-daerah dengan potensi tinggi penularan malaria, ada beberapa langkah yang sebaiknya diambil untuk melindungi diri:

-Penggunaan Lotion Antiserangga
Untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk, sebaiknya gunakan lotion antiserangga yang mengandung DEET (diethyltoluamide). Zat ini terbukti efektif dalam mengusir nyamuk yang dapat membawa parasit malaria.

-Berpakaian yang Menutup Kulit
Karena gigitan nyamuk biasanya terjadi pada malam hari, sangat dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang menutup kulit, terutama saat tidur. Selain itu, penggunaan kelambu saat tidur juga dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap gigitan nyamuk.

-Vaksin Malaria Sebelum Berpergian
Jika Anda berencana untuk bepergian ke negara atau wilayah yang memiliki risiko tinggi malaria, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai vaksinasi dan pengobatan pencegahan malaria sebelum perjalanan. Vaksin dan obat-obatan ini dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi.

-Asuransi Kesehatan
Sebelum melakukan perjalanan, sangat disarankan untuk memastikan Anda memiliki asuransi kesehatan yang memadai. Pastikan bahwa malaria adalah salah satu penyakit yang ditanggung oleh asuransi, sehingga jika Anda terkena malaria selama perjalanan, biaya pengobatan akan ditanggung oleh pihak asuransi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan