Pendekatan Diplomatik India terhadap Taliban: Mencari Peluang di Tengah Ketidakpastian

ikustrasi Taliban.Foto/net--

Radarlambar.bacakran.co -Pendekatan diplomatik India terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan menandakan perubahan besar dalam cara pandang India terhadap dinamika geopolitik di kawasan Asia Selatan. Perubahan tersebut terjadi lebih dari tiga tahun setelah India mengalami kerugian besar secara strategis dan diplomatik ketika Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 2021. Investasi selama dua dekade yang telah dilakukan India di Afghanistan – mulai dari pelatihan militer, pemberian beasiswa, hingga pembangunan infrastruktur penting – terancam hancur dalam sekejap, meninggalkan India dalam posisi yang semakin terpinggirkan di kawasan tersebut.

Namun, baru-baru ini, sinyal perubahan mulai muncul. Diplomat senior India, Vikram Misri, bertemu dengan Amir Khan Muttaqi, penjabat menteri luar negeri Taliban, di Dubai. Dalam pertemuan itu, Taliban menyatakan minatnya untuk memperkuat hubungan politik dan ekonomi dengan India. Taliban menyebut India sebagai "kekuatan regional dan ekonomi yang penting", yang menunjukkan niat mereka untuk menjalin kerja sama lebih lanjut. Pembicaraan tersebut dilaporkan berfokus pada peningkatan perdagangan dan memanfaatkan pelabuhan Chabahar di Iran, yang tengah dikembangkan India sebagai alternatif pelabuhan Karachi dan Gwadar di Pakistan.

Menilai Pentingnya Pertemuan India dengan Taliban
Michael Kugelman, seorang pakar dari Wilson Center, menyatakan bahwa India secara de facto memberikan legitimasi kepada Taliban, sesuatu yang telah lama diupayakan oleh rezim tersebut sejak kembali berkuasa di Afghanistan. Menurut Kugelman, kenyataan bahwa India, negara yang sebelumnya tidak memiliki hubungan persahabatan dengan Taliban, melakukan interaksi ini, adalah kemenangan diplomatik bagi Taliban.

Namun, sebagaimana dilaporkan BBC, meskipun belum ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban, sekitar 40 negara telah menjalin hubungan diplomatik atau hubungan informal dengan rezim tersebut. Pendekatan India yang lebih terbuka terhadap Taliban ini tentunya merupakan langkah yang hati-hati, mengingat India telah menjaga komunikasi dengan Taliban melalui diplomat sejak beberapa waktu lalu. Hal ini menunjukkan bahwa India tidak ingin lagi mengalami "jedah" dalam interaksinya dengan Afghanistan, dan lebih memilih untuk tetap berinteraksi dengan pemerintahan yang sah, meskipun penuh dengan kontroversi.

Keuntungan Geopolitik Bagi India
Perubahan pendekatan India ini tidak terlepas dari tujuan strategis yang lebih besar. India telah lama menginvestasikan sumber daya besar di Afghanistan, dengan lebih dari 3 miliar dolar AS dalam proyek pembangunan, yang telah meningkatkan hubungan antara Delhi dan Kabul. Meskipun situasi di Afghanistan telah berubah drastis dengan kehadiran Taliban, India masih ingin mempertahankan hubungan baik dengan masyarakat Afghanistan melalui bantuan kemanusiaan dan pembangunan.

Ketegangan yang meningkat antara Afghanistan dan Pakistan juga turut mendorong India untuk memperbaiki hubungan dengan Taliban. Pakistan, yang sering dikaitkan dengan kelompok garis keras Taliban Pakistan (TTP), telah mengklaim bahwa kelompok tersebut beroperasi di wilayah Afghanistan, menyebabkan ketegangan yang meningkat antara kedua negara. India, yang memiliki hubungan yang kompleks dengan Pakistan, mungkin melihat ini sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan geopolitik dengan menjalin hubungan lebih dekat dengan Taliban, yang kini berbalik melawan Pakistan.

Selain itu, India juga berusaha memperkuat konektivitas dengan Asia Tengah, wilayah yang sulit diakses secara langsung karena Pakistan menolak memberikan hak transit. Afghanistan menjadi kunci untuk rencana India ini, terutama dengan pengembangan pelabuhan Chabahar di Iran. Dengan berkolaborasi dengan Taliban, India berharap dapat meningkatkan perdagangan dan konektivitas ke Asia Tengah, yang tentunya akan menguntungkan bagi kepentingan ekonomi India.

Potensi Risiko dan Kekhawatiran
Namun, pendekatan diplomatik India terhadap Taliban bukan tanpa risiko. Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa Taliban tetap merupakan aktor yang penuh dengan kekerasan dan memiliki hubungan dekat dengan kelompok teror internasional, termasuk yang berbasis di Pakistan. Kekhawatiran ini disampaikan oleh Kugelman, yang mempertanyakan apakah India dapat benar-benar mempercayai Taliban dalam jangka panjang. Risiko bahwa hubungan dengan Taliban bisa berakhir dengan kekecewaan tetap ada, mengingat sifat rezim Taliban yang tidak dapat diprediksi.

Meskipun demikian, Jayant Prasad, mantan duta besar India untuk Afghanistan, berpendapat bahwa meskipun ada kekhawatiran terhadap perlakuan Taliban terhadap perempuan dan hak asasi manusia, keterlibatan India dengan Afghanistan adalah langkah yang rasional. India tidak ingin membiarkan Taliban terperangkap dalam isolasi internasional yang lebih dalam, karena beberapa bentuk keterlibatan dapat memberi tekanan pada Taliban untuk memperbaiki perilaku mereka.

Kesimpulan
Pendekatan diplomatik India terhadap Taliban mencerminkan perubahan signifikan dalam strategi luar negeri India di kawasan Asia Selatan. Dengan meningkatkan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Taliban, India berusaha memperkuat posisinya di Afghanistan dan Asia Tengah, meskipun langkah ini penuh dengan tantangan. Ke depannya, India perlu menjaga keseimbangan antara memperkuat kepentingan strategis dan menghadapi risiko yang datang dengan bekerja sama dengan rezim yang penuh kontroversi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan