Warga Miskin di Indonesia Tersisa 24,06 Juta Orang, Paling Banyak Ada di Sini..
Ilustrasi warga kurang mampu. Foto Dok/Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah masyarakat miskin di Indonesia telah turun menjadi 24,06 juta orang pada September 2024, yang setara dengan 8,57% dari total penduduk.
Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencatatkan 25,22 juta orang miskin atau 9,03% dari total penduduk Indonesia.
Mayoritas dari masyarakat miskin ini berasal dari keluarga yang kepala rumah tangganya bekerja di sektor pertanian dan berstatus sebagai pekerja informal.
Menurut Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, sekitar 47,34% rumah tangga miskin memiliki kepala rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian, dan 61,34% rumah tangga miskin berada dalam sektor informal.
Selain itu, sebagian besar kepala rumah tangga miskin memiliki tingkat pendidikan yang rendah, dengan 64,15% di antaranya hanya menyelesaikan pendidikan hingga Sekolah Dasar (SD) atau bahkan tidak tamat SD.
Kondisi ini menggambarkan bahwa sebagian besar rumah tangga miskin di Indonesia didominasi oleh mereka yang bekerja di sektor pertanian, dengan status pekerjaan informal, dan memiliki tingkat pendidikan yang terbatas.
Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia terdiri dari 4,71 anggota. Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin sebesar Rp2.803.590 per bulan, yang menunjukkan angka kenaikan 0,62% dibandingkan dengan kondisi pada Maret 2024.
Sebagian besar masyarakat miskin di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan 12,62 juta orang atau sekitar 52,45% dari total penduduk miskin.
Sementara itu, wilayah dengan jumlah penduduk miskin terendah adalah Kalimantan, dengan hanya 910 ribu orang atau sekitar 3,78%.
Berdasarkan data provinsi, Jawa Timur mencatatkan jumlah penduduk miskin terbanyak, mencapai 3,89 juta orang, diikuti oleh Jawa Barat dengan 3,66 juta orang, dan Jawa Tengah dengan 3,39 juta orang.
Sebaliknya, Kalimantan Utara mencatatkan jumlah penduduk miskin paling sedikit, hanya 41,11 ribu orang.(*)