Curah Hujan Tinggi Sebabkan Longsor, Jalur Liwa-Krui Terancam Putus
TERANCAM PUTUS : Jalur Liwa-Krui di kawasan TNBBS Pekon Kubu Perahu Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat terancam putus akibat longsor. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Lampung Barat dengan Kabupaten Pesisir Barat di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, terancam putus akibat longsor.
Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir, yang membuat tebing di sepanjang jalan menjadi labil. Material longsor sudah mulai menggerus badan jalan hingga terjadi keretakan dan mempersempit ruang kendaraan untuk melintas.
Menanggapi hal ini, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung melalui PPK 2.3 segera mengambil langkah darurat untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan
Koordinator Teknik PPK 2.3, Rusmadi Ghani S.T., M.T., menjelaskan bahwa pihaknya telah memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi longsor.
”Pemasangan rambu dilakukan sebagai langkah awal untuk mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi kawasan tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mengupayakan penanganan permanen tahun ini. “Kami akan melakukan asesmen terlebih dahulu, untuk selanjutnya menentukan langkah penanganan. Upaya ini diharapkan bisa direalisasikan tahun ini, mengingat pentingnya jalur ini sebagai akses utama penghubung antar kabupaten,” jelasnya.
Untuk sementara pihaknya mengimbau utamanya bagi pengguna kendaraan roda empat ke atas untu klebih berhati-hati karena badan jalan yang menyempit berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Pengguna jalan diminta untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras. Kami juga akan terus memantau perkembangan kondisi jalan dan berkoordinasi untuk mempercepat upaya penanganan,” tambah Rusmadi.
Sementara itu, Hendri salah seorang pengguna jalan berharap pemerintah agar dapat mempercepat penanganan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah ditengah kondisi cuaca yang terus hujan.
“Dibeberapa bagian badan jalan sudah retak dan nyaris amblas, di khawatirkan kalau penanganan tidak cepat jalan ini berisiko putus sehingga bisa mengganggu aktivitas masyarakat,” imbuhnya.*