Waspada Modus Hipnotis! Polsek Balikbukit Bagikan Kiat-kiat Agar Terhindar

Ilustrasi Hipnotis----

BALIKBUKIT – Munculnya kasus penipuan dengan modus hipnotis di wilayah hukum Polsek Balikbukit, Polres Lampung Barat menjadi perhatian serius pihak kepolisian. 

Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan yang memanfaatkan kelengahan dan kepercayaan. Seperti kejadian terbaru yang menimpa dua warga Pekon Tanjung Raya menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam berinteraksi dengan orang asing.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada tawaran barang dengan harga murah atau orang yang meminta uang secara langsung. Segala bentuk aktivitas mencurigakan sebaiknya segera dilaporkan,” jelas Sabtudin.

Lebih lanjut dia membagikan sejumlah kiat agar masyarakat dapat terhindar dari penipuan, yakni dengan menghindari percakapan terlalu lama dengan orang asing yang menawarkan barang atau jasa, tidak mudah tergiur dengan tawaran harga di bawah pasaran tanpa memeriksa keaslian barang.

“Menyimpan uang tunai dan barang berharga dengan aman serta tidak memperlihatkannya secara terang-terangan dan yang terpenting segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat pekon atau babinkamtibmas,” papar dia.

Diketahui, sebelumnya dua orang ibu rumah tangga, Nurhasanah dan Rita, warga Sebelat, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis pada Rabu (15/1/2025) sore. Akibat kejadian ini, keduanya kehilangan uang tunai sebesar Rp9 juta.  

Salah satu kerabat korban mengatakan, pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang itu datang menggunakan mobil Avanza berwarna silver, berpelat nomor polisi B. Saat itu mereka mengaku sebagai sales dan berpura-pura menawarkan sejumlah perlengkapan alat elektronik seperti mesin cuci. 

“Setelah sempat ngobrol, saudara saya dan tetangganya ini menyerahkan uang tunai, masing-masing ibu Nurhasanah Rp5,5 juta dan ibu Rita Rp3,5 juta, dan itu dilakukan tanpa sadar,” ujarnya.

Setelah uang diserahkan, para pelaku langsung melarikan diri dan korban baru menyadari mereka telah menjadi korban hipnotis. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Balikbukit untuk ditindaklanjuti.  

Peratin Pekon Tanjung Raya, Johan Safri, membenarkan kejadian yang sempat membuat geger warga setempat. Saat ini kasus tersebut telah di laporkan ke Polsek Balilbukit.

“Ya, dua warga kami menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis. Mereka sudah buat laporan ini ke Polsek. Kami berharap kasus ini bisa terungkap,” katanya.  

Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin, mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang diduga merupakan sindikat tersebut.

“Kami menduga pelaku berjumlah lebih dari dua orang. Saat melancarkan aksinya, mereka terlihat bergantian atau bolak-balik keluar masuk mobil untuk mengelabui korban,” pungkasnya. (edi/lusiana)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan