Edi Novial Kunjungi Kebun Kopi di Sekincau, Dukung Inovasi Pola Tanam Modern
KETUA DPRD Lambar Edi Novial dan anggotanya Tribudi Wahyuni meninjau perkebunan kopi tanam modern (sistem pagar) di Kecamatan Srkincau. Foto Dok--
SEKINCAU – Dalam upaya mendukung kemajuan pertanian kopi di Kabupaten Lampung Barat, Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, S.Kom., bersama anggotanya Tribudi Wahyuni, melakukan kunjungan ke perkebunan kopi milik Supri di Kecamatan Sekincau, Sabtu (19/1/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung penerapan pola tanam modern sistem pagar yang telah terbukti meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Selama kunjungan, Edi Novial dan rombongan berdiskusi langsung dengan pemilik kebun, Supri, untuk menggali informasi terkait teknik budidaya kopi robusta dan arabika yang diterapkan di kebun tersebut. Sistem tanam yang digunakan dianggap revolusioner karena mampu memaksimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produktivitas hingga mencapai 4.000 kilogram per hektar.
Metode tanam sistem pagar yang diterapkan oleh Supri dan rekannya, Asri, memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan metode konvensional. Dengan jarak tanam 1 meter dan lebar pagar 2,5 meter, mereka dapat menanam hingga 4.000 batang kopi per hektar.
Setiap batang kopi yang dirawat dengan baik dapat menghasilkan sekitar 1 kilogram biji kopi, yang berpotensi menghasilkan total panen hingga 4 ton per hektar.
Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa pola tanam modern dapat menjadi solusi bagi petani kopi di Kabupaten Lampung Barat, yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian kopi sebagai mata pencaharian utama. Dengan produktivitas yang meningkat, keuntungan ekonomi bagi petani pun semakin menjanjikan.
Saat ini, harga jual kopi mencapai sekitar Rp70.000 per kilogram, yang berarti dalam satu hektar kebun kopi, petani berpotensi memperoleh pendapatan hingga Rp280 juta per musim panen.
Edi Novial, menyampaikan bahwa keberhasilan yang telah dicapai oleh Supri dan Asri patut dijadikan contoh dan motivasi bagi seluruh petani kopi di Lampung Barat untuk beralih ke metode pertanian yang lebih modern dan efisien.
”Jika semua petani kopi menerapkan pola tanam ini, kesejahteraan mereka akan meningkat secara signifikan. Pemerintah daerah siap mendukung pengembangan pola tanam ini dengan berbagai program pembinaan dan bantuan kepada petani,” ujar Edi Novial.
Ia menegaskan, pemerintah daerah sangat mendukung inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. ”Kita sudah melihat buktinya di sini, dan kita berharap pola tanam ini bisa dikembangkan lebih luas di seluruh wilayah Lampung Barat,” tambahnya.
Kunjungan ini juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian, khususnya kopi, sebagai potensi ekonomi daerah. Keberhasilan Supri dan Asri di Sekincau menjadi contoh nyata bahwa dengan teknik pertanian yang tepat, petani dapat meraih hasil yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. *