Viral! Menteri Satryo Diduga Lakukan Kekerasan Verbal dan Fisik, Pegawai Kemendikti Saintek Demo

Radarlambar.Bacakoran.co - Sebuah rekaman suara yang diduga memperlihatkan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Dikti Saintek), Satryo Brodjonegoro, tengah melakukan kekerasan verbal terhadap salah satu pegawai kementeriannya, viral di media sosial. Postingan yang dibagikan oleh akun X @andikamalreza menarik perhatian publik setelah terdengar percakapan penuh ketegangan antara dua pria, yang diduga salah satunya adalah Menteri Satryo.

Dalam rekaman yang beredar, suara seorang pria yang terdengar berat dan tegas, yang diperkirakan merupakan Menteri Satryo, menuduh pegawainya bertanggung jawab atas gangguan air di rumahnya. Dalam rekaman itu terdengar suara yang mengatakan bahwa pegawainya itu sengaja membuat rumah itu tidak ada air, karena sebelummnya air hidup, terus tiba-tiba mati. bahkan menuding pegawainya itu diam saja dan tidak bertanggungjawab sama sekali.

Pegawai yang dihadapkan dengan tuduhan itu terdengar pasrah dan meminta maaf dengan penuh penyesalan. bahkan dia berkata menyebut nama allah dan meminta maaf..

Insiden ini semakin memanas dengan adanya aksi unjuk rasa dari ratusan pegawai Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) yang digelar pada Senin, 20 Januari 2025. Aksi protes tersebut berlangsung di kantor pusat kementerian yang terletak di Jalan Senayan, Jakarta, sebagai respons terhadap sikap yang dianggap arogan dari Menteri Satryo. Para pegawai menuntut agar tindakan tersebut mendapat perhatian serius dari Presiden Prabowo Subianto.

Mereka juga menyoroti dugaan tindakan pemecatan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Menteri Satryo terhadap salah satu pegawai. Dalam unjuk rasa tersebut, para peserta membawa berbagai spanduk berisi pesan protes. Salah satu spanduk bertuliskan minta agar Presiden Prabowo menindak Menteri Satryo. Menteri itu dituding suka main tampar dan memecat pegawainya.

Aksi ini mencerminkan ketidakpuasan yang meluas di kalangan pegawai terhadap kebijakan dan perilaku Menteri Satryo, yang dianggap tidak adil dan tidak profesional. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Kementerian atau Menteri Satryo mengenai kebenaran rekaman suara tersebut maupun mengenai aksi unjuk rasa yang terjadi. Publik kini menantikan perkembangan lebih lanjut terkait masalah ini dan tindakan yang akan diambil oleh pihak terkait.(*)