Tahun Ini, Pemkab Pesisir Barat Tidak Gelar Krui Pro

PESISIR TENGAH – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), tahun ini tidak melaksanakan event tahunan, Kejuaraan Surfing Internasional Krui Pro. Hal itu karena, keterbatasan anggaran yang tersedia di lingkungan Pemkab setempat.

Kadispar Pesbar, I Nyoman Setiawan, S.E., mengatakan, meski Kejuaraan Surfing WSL Krui Pro merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kabupaten setempat ke mancanegara, tapi tahun ini event tersebut tidak dapat dilaksanakan.

“Untuk sementara waktu, pelaksanaan WSL Krui Pro tidak bisa kita laksanakan karena keterbatasan anggaran di Pemkab Pesbar tahun ini, sehingga berimbas pada tidak terlaksananya kegiatan itu,” kata dia

Dijelaskannya, Kejuaraan WSL Krui Pro yang biasanya digelar di dua pantai terkenal, yaitu Pantai Tanjung Setia di Kecamatan Pesisir Selatan dan Pantai Labuhan Jukung di Kecamatan Pesisir Tengah.

“ Kegiatan itu telah menjadi salah satu event bergengsi yang menarik perhatian ribuan wisatawan, terutama para penggemar surfing dari seluruh dunia,” jelasnya. 

Dikatakannya, dua pantai itu dikenal sebagai lokasi yang sangat cocok untuk menggelar kejuaraan surfing kelas dunia, sehingga Pantai Tanjung Setia dan Pantai Labuhan Jukung dipilih untuk lokasi kegiatan internasional itu.

“Dipilihanya dua pantai itu sebagai lokasi WSL Krui Pro, karena memiliki ombak yang cukup stabil dan menjadilokasi wisatawan mancanegara untuk bermain surfing saat berkunjung ke Pesbar,” terangnya. 

Menurutnya, Kabupaten Pesbar telah dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia di Provinsi Lampung, dan event Krui Pro menjadi salah satu daya tarik utama yang membawa banyak wisatawan mancanegara setiap tahun untuk datang ke negerinya para sai batin dan para ulama itu.

“Keterbatasan anggaran tahun ini membuat Pemkab Pesbar harus menunda penyelenggaraan event itu, sambil tetap berupaya untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada,” pungkasnya. *