Gunung Marapi Kembali Meletus, Kolom Abu Tertutup Kabut Tebal pada Kamis Siang

Gunung Marapi erupsi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Padang Panjang, Sumatera Barat, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi mencatat, erupsi gunung yang berstatus Level II (Waspada) itu berlangsung sekitar pukul 09.43 WIB dengan durasi sekitar 1 m--

Radarlambar.Bacakoran.co - Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Kamis, 23 Januari 2025, sekitar pukul 14.21 WIB. Erupsi ini menyebabkan kolom abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung tersebut tidak dapat teramati dengan jelas, karena tertutup kabut tebal yang menyelimuti area tersebut. Menurut laporan dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA), erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 30 mm dan berlangsung sekitar 30 detik.

Erupsi kali ini merupakan yang kelima beruntun yang terjadi sejak Minggu, 19 Januari 2025, dan menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Marapi masih cukup tinggi. Teguh Purnomo, petugas Pos PGA, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, karena Gunung Marapi saat ini masih berstatus Level II Waspada. Masyarakat diminta untuk tidak mendekati area kawah atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Teguh juga mengimbau warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama pada musim hujan. Selain itu, penggunaan masker juga disarankan jika terjadi hujan abu, karena dapat membahayakan kesehatan.

Erupsi Gunung Marapi sebelumnya juga menewaskan 23 pendaki pada 3 Desember 2023, saat gunung ini meletus dan melontarkan material vulkanik dalam jumlah besar. Selain itu, bencana Gunung Marapi berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada 11 Mei 2024, yang menyebabkan 60 warga meninggal dunia di wilayah Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.

Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Marapi dan memberikan peringatan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam ini. Pemerintah juga terus mengedukasi warga sekitar tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi potensi erupsi lebih lanjut.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas vulkanik, masyarakat diharapkan tetap memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang dan mengikuti instruksi yang diberikan demi keselamatan bersama.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan