BTN Catat Hampir 40 Ribu Rumah yang Disalurkan Belum Bersertifikat

BTN telah bekerja sama dengan banyak developer untuk menyediakan rumah ekonomis. -Foto_ lifepal.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Bank Tabungan Negara (BTN) menghadapi tantangan besar dengan masih adanya hampir 40 ribu rumah yang belum memiliki sertifikat. Persoalan ini disebabkan oleh praktik tidak bertanggung jawab dari sejumlah pengembang (developer) dan notaris.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengaduan nasabah, ada 38.144 rumah dari sekitar 4.000 proyek yang belum memperoleh sertifikat meskipun cicilan telah lunas. Sehingga sisa yang harus diselesaikan hingga hari ini masih terdapat 38.144 sertifikat yang melibatkan masih sekitar 4.000 proyek rumah.
Dikatakannya, dalam beberapa tahun terakhir, BTN telah menyelesaikan 80 ribu sertifikat menggunakan biaya internal BTN, dengan dukungan Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui kerja sama strategis untuk mempercepat proses penyelesaian.
“Pada 2024, BTN menargetkan penyelesaian 15 ribu sertifikat rumah, dengan target serupa untuk tahun berikutnya. Upaya ini diharapkan dapat memastikan seluruh sertifikat rampung pada 2027,”papar dia.
Untuk mencegah kasus serupa di masa depan, BTN mengambil langkah tegas atas arahan Menteri BUMN, Erick Thohir. Perusahaan akan melakukan penilaian ulang terhadap developer dan notaris yang bekerja sama dalam program pembiayaan perumahan.
“BTN telah memprofil dan mengelompokkan notaris serta developer berdasarkan tingkat kepatuhan dan kinerja. Developer yang memiliki banyak sertifikat tertunda akan dihentikan aksesnya ke pembiayaan BTN, sebagai upaya memberikan efek jera sekaligus melindungi nasabah,”tegasnya
Dengan upaya yang dilakukan ini, BTN berharap dapat menjaga kepercayaan masyarakat dalam program pembiayaan perumahan. Penyelesaian sertifikat menjadi prioritas utama untuk memastikan hak nasabah terpenuhi tanpa hambatan administratif di masa depan.
“BTN juga berupaya terus memperkuat kerja sama dengan BPN agar proses sertifikasi berjalan lebih efisien. Strategi ini sejalan dengan visi BTN sebagai mitra utama masyarakat dalam mewujudkan kepemilikan rumah yang aman dan terjamin,”pungkasnya.(*/edi)