Waspada Cuaca Ekstrem di Lampung hingga 31 Januari 2025

Prakiraan Cuaca Ekstrim hingga 31 Januari.- -Foto Dok---

Radarlambar.bacakoran.co - BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Lampung hingga 31 Januari 2025.

Cuaca ekstrim ini berisiko menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung dan hujan es.

Prediksi Cuaca Ekstrem di Lampung

Berdasarkan pengamatan BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi pada tanggal-tanggal berikut:

25 Januari 2025: Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Barat, Pringsewu, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji, dan Way Kanan.

26 Januari 2025: Wilayah yang sama dengan tanggal sebelumnya.

27 Januari 2025: Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Metro, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pringsewu, Pesawaran, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Lampung Timur.

28 Januari 2025: Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Metro, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Mesuji.

29 Januari 2025: Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Barat, Pringsewu, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji, dan Way Kanan.

30 Januari 2025: Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Utara, Pringsewu, Lampung Timur, dan Bandar Lampung.

31 Januari 2025: Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Way Kanan, Pringsewu, dan Lampung Utara.

Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem

Nanang Buchori, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II, menjelaskan bahwa wilayah Lampung saat ini sedang memasuki puncak musim hujan. Dinamika atmosfer menunjukkan adanya pola atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan di banyak wilayah Indonesia, termasuk Lampung. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah MJO (Madden-Julian Oscillation) yang berada di fase 3, berkontribusi pada pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Selain itu, terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Selatan Jawa yang membentuk daerah konvergensi angin, yang memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna, termasuk wilayah Lampung. Kondisi ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di daerah-daerah tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan