Indonesia-India Perkuat Kerjasama Perdagangan Melalui Pertemuan Bilateral

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal. -Foto Kemenko Perekonomian.--

Radarlambar.bacakoran.co - Dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto untuk Peringatan Hari Republik ke-76 India, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pejabat tinggi di India. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan, industri, dan investasi antara kedua negara.

Rangkaian pertemuan ini juga mencakup sesi khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India, Shri Piyush Goyal, dalam acara yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Kedua Menteri sudah lama menjalin komunikasi di berbagai forum internasional, seperti G20, ASEAN-India, dan IPEF, yang telah menjadi platform untuk membahas kerjasama ekonomi antar kedua negara.

Pada pertemuan ini, kedua pihak menyoroti neraca perdagangan yang positif bagi Indonesia, dengan surplus yang cukup signifikan. Angka perdagangan antara Indonesia dan India tercatat hampir mencapai USD 27 miliar pada tahun 2023, dengan laju pertumbuhan tahunan yang mencapai lebih dari 20%. Pencapaian ini menjadi indikasi bahwa hubungan perdagangan kedua negara semakin menguat.

Namun, dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu teknis terkait perdagangan juga  dibahas, seperti masalah perizinan, pembatasan kuota, pembatasan non-tarif, serta prosedur kepabeanan yang mempengaruhi kelancaran perdagangan antara kedua negara. Salah satu topik utama yang menjadi perhatian adalah ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India, yang memiliki potensi untuk terus meningkat jika kendala teknis dapat diatasi.

Isu lain yang turut dibahas adalah pengenaan pembatasan kuota untuk impor Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia, yang dinilai dapat memengaruhi pasar ekspor Indonesia. Untuk menanggapi hal ini, kedua negara sepakat untuk membentuk tim teknis guna menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pembahasan lebih mendalam.

Ke depan, kedua pihak juga telah merencanakan pertemuan lanjutan pada Februari 2025, yang diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan konkret dalam mengatasi isu-isu teknis dan mempercepat implementasi kerja sama perdagangan yang lebih produktif. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya bersama untuk memanfaatkan potensi besar yang ada dalam hubungan perdagangan Indonesia-India dan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Menteri Airlangga menekankan bahwa kesepakatan ini sangat penting bagi kelancaran ekspor Indonesia, terutama di sektor-sektor unggulan seperti energi dan komoditas lainnya. Dengan adanya langkah strategis ini, diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengusaha dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra perdagangan yang semakin kompetitif di pasar global.

Selain itu, kehadiran para pemangku kepentingan ekonomi Indonesia, seperti Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan keberhasilan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara.(*/edi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan