Perbedaan Alergi Matahari dan Terbakar Matahari

Radarlambar.bacakoran.co - Meskipun sinar matahari memberikan manfaat bagi tubuh seperti membantu produksi vitamin D paparan sinar matahari juga bisa menimbulkan reaksi negatif pada sebagian orang seperti alergi matahari atau terbakar matahari

Meskipun keduanya berkaitan dengan sinar matahari, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dalam penyebab, gejala dan cara penanganannya. 

Berikut penjelasan mengenai perbedaan utama antara alergi matahari dan terbakar matahari;

1. Penyebab

- Alergi Matahari.

Alergi matahari atau urtikaria solaris, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons sinar matahari seolah-olah itu adalah ancaman. Tubuh kemudian melepaskan histamin, yang menyebabkan gejala seperti gatal, ruam, dan pembengkakan. Alergi ini bisa dipicu oleh paparan sinar UV atau faktor lainnya, termasuk obat-obatan atau bahan kimia yang ada dalam produk perawatan kulit.

- Terbakar Matahari. 

Terbakar matahari disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV), terutama UVB, yang menyebabkan kerusakan pada kulit. Kondisi ini menyebabkan peradangan yang membuat kulit memerah, panas, nyeri, dan dalam beberapa kasus, mengelupas. Terbakar matahari umumnya terjadi karena paparan matahari yang terlalu lama tanpa perlindungan.

2. Gejala

-Alergi Matahari 

Gejala alergi matahari biasanya meliputi ruam merah atau bentol-bentol yang muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari, disertai rasa gatal atau perih. Gejala ini bisa muncul dalam waktu cepat, beberapa menit hingga beberapa jam setelah terpapar matahari. Pembengkakan juga bisa terjadi pada bagian kulit yang terpapar.

-Terbakar Matahari

Terbakar matahari kulit biasanya menjadi kemerahan atau kebiruan, terasa panas, dan sangat sensitif. Gejalanya bisa melibatkan kulit yang kering atau melepuh, serta rasa sakit yang cukup intens. Pada kasus yang lebih berat, terbakar matahari dapat disertai dengan demam atau dehidrasi.

3. Waktu Munculnya Gejala