Perempuan Didorong Sosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. -Foto Dok---
Radarlambar.bacakoran.co - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam mendukung program Cek Kesehatan Gratis yang akan dimulai pada Februari mendatang.
Program ini, yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan tanpa biaya bagi masyarakat, khususnya mereka yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan akibat keterbatasan ekonomi atau hambatan lainnya.
Arifah menyatakan bahwa sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan harus dimulai dari lingkungan keluarga, mengingat perempuan sering berperan sebagai pengelola rumah tangga. Kita perlu memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa program ini sangat penting untuk mendeteksi penyakit lebih awal dan menjaga kesehatan. Perempuan di keluarga banyak berperan sebagai penggerak, dan mereka memiliki posisi strategis dalam mengedukasi anggota keluarga mengenai manfaat pemeriksaan kesehatan, ujar Arifah dalam acara peluncuran program yang dikutip oleh Antara, Rabu (28/1/2025).
Menteri PPPA tersebut juga menekankan pentingnya upaya sosialisasi yang dilakukan hingga tingkat desa. Harapannya, perempuan bisa menjadi agen perubahan yang membawa kesadaran ini kepada masyarakat luas, terutama di tingkat akar rumput. Kami ingin program ini tidak hanya diketahui oleh kalangan terbatas, tetapi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari desa atau kelurahan, tambah Arifah.
Arifatul Choiri Fauzi, seorang tokoh masyarakat yang turut hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan pandangannya bahwa peran perempuan sebagai penggerak kesadaran kesehatan sangat vital. Jika perempuan atau ibu dalam keluarga sudah menyadari pentingnya kesehatan, mereka cenderung lebih aktif mengajak keluarga mereka untuk memeriksakan diri. Ini adalah langkah proaktif yang sangat berharga dalam meningkatkan kesehatan keluarga, katanya.
Kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait pun menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa edukasi mengenai program ini dapat tersebar dengan baik. KemenPPPA berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya membangun kesadaran masyarakat tentang manfaat dan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
Program Cek Kesehatan Gratis ini juga diharapkan dapat membuka akses yang setara bagi perempuan, yang sering kali menghadapi hambatan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan karena faktor ekonomi atau diskriminasi gender. Dengan adanya program ini, diharapkan perempuan bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa beban biaya yang memberatkan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengungkapkan bahwa program ini merupakan salah satu langkah awal dari sejumlah inisiatif besar yang direncanakan oleh pemerintah. Kami akan memastikan sinergi dan pengawasan yang maksimal terhadap pelaksanaan program ini agar dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat, ujarnya.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada awal 2025, program Cek Kesehatan Gratis mendapat respons positif dari masyarakat. Sebanyak 85 persen responden menilai program ini sebagai salah satu prioritas utama yang sangat ditunggu-tunggu. Harapannya, program ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya perempuan, dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga secara merata dan berkelanjutan.(*/adi)