Semua Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Dicopot Usai Dugaan Pemerasan WNA China

Agus pada Sabtu 1 Feberuari 2025 kemarin mengatakan bahwa ini merupakan kasus yang berbeda dari video yang beredar. pihaknya kemudian langsung menarik seluruh petugas yang namanya tercantum dalam data Kedubes China dari tugasnya di Bandara Soekarno-Hatta dan segera menggantinya dengan petugas baru.

 

Agus juga memastikan bahwa seluruh petugas yang terlibat sedang menjalani pemeriksaan internal. Jika terbukti bersalah, mereka akan dikenai sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

 

Ditegaskannya, pihaknya berkomitmen menjaga integritas dan kualitas layanan imigrasi. Karena itu, petugas yang terbukti melakukan pelanggaran akan mendapat sanksi yang setimpal.

 

Upaya Perbaikan dan Pencegahan

 

Sebagai langkah preventif, Kedubes China mengusulkan pemasangan tanda peringatan bertuliskan “Dilarang memberi tip” dan “Laporkan jika terjadi pemerasan” dalam bahasa Mandarin, Indonesia, dan Inggris di area pemeriksaan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, mereka juga menyarankan agar agen perjalanan dari China diberikan instruksi khusus untuk tidak menyarankan wisatawan memberikan uang kepada petugas imigrasi.

 

Menteri Agus menyampaikan apresiasinya kepada Kedubes China atas kerja sama yang telah terjalin dalam mengungkap praktik pemerasan ini. Ia juga memastikan bahwa momentum ini akan digunakan untuk melakukan pembenahan menyeluruh di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi.

 

Dikatakannya, laporan itu menjadi pengingat bagi pihaknya untuk terus meningkatkan pengawasan dan memperbaiki sistem pelayanan imigrasi agar lebih transparan dan bebas dari praktik yang merugikan wisatawan dan investor asing.

 

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta semakin profesional dan bebas dari praktik pemerasan, demi menjaga citra Indonesia sebagai negara tujuan wisata dan investasi yang aman serta ramah bagi wisatawan asing.(*)