Donald Trump Memicu Perang Dagang Jilid II, Dampaknya bagi Ekonomi Global
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyulut perang dagang II. Alasannya, kebijakan Trump terkait tarif bea masuk (BM) impor diprediksi bakal meluas tidak hanya Kanada, Meksiko dan China, melainkan negara-negara Eropa. // Foto:dok/net.--
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, menyebut bahwa kebijakan ekonomi AS kini semakin digunakan sebagai alat geopolitik. "Kita akan melihat bahwa kebijakan ekonomi semakin digunakan sebagai senjata atau weaponisasi. Posisi geopolitik AS akan menjadi lebih dominan," ujarnya.
Tarif Baru yang Ditetapkan AS
Donald Trump telah mengumumkan tarif baru sebesar 25% untuk produk impor dari Meksiko dan Kanada serta tarif 10% untuk barang-barang asal China. Namun, ada kemungkinan pengecualian untuk minyak dari Kanada, yang hanya dikenakan tarif 10%, sementara tarif yang lebih luas untuk minyak dan gas alam akan diberlakukan mulai pertengahan Februari. Penerapan tarif 25% untuk semua barang dari Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku pada Selasa 4 Februari 2025.
Kebijakan tarif ini diperkirakan akan memperburuk hubungan perdagangan internasional serta meningkatkan ketidakpastian di pasar global. Negara-negara yang terkena dampak diharapkan merespons dengan kebijakan strategis guna mengurangi ketergantungan pada AS dan memperkuat ketahanan ekonomi masing-masing.(*)