Targetkan Zona Integritas, Sejumlah Pejabat Ikuti Penilaian PMPZI 2024
Kankemenag Lampung Barat mengikuti Penilaian Pendahuluan PMPZI Tahun 2024 yang digelar di Aula Kankemenag setempat, kemarin. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Sejumlah pejabat Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lampung Barat mengikuti Penilaian Pendahuluan Pembangunan Manajemen Perubahan Zona Integritas (PMPZI) Tahun 2024 yang digelar di Aula Kankemenag setempat, Selasa (4/2/2025).
Penilaian yang dilakukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang berkualitas itu di ikuti Plt Kankemenag Lampung Barat, Hi. Miftahus Surur, S.Ag., M.Si., bersama para Kasi dan Penyelenggara.
Dikonfirmasi usai mengikuti penilaian, M Surur menerangkan bahwa penilaian ini merupakan bagian dari proses menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang menjadi indikator penting dalam reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama.
Ia menegaskan bahwa penilaian ini bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi dari komitmen nyata untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.
“Setiap tahapan penilaian ini menjadi tolok ukur seberapa besar keseriusan kita dalam membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan melayani masyarakat dengan optimal,” ujarnya.
Dalam penilaian tersebut, enam tim inti terlibat aktif, yaitu Tim Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sumber Daya Manusia (SDM), Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Setiap tim bertugas memastikan implementasi standar zona integritas berjalan sesuai aturan dan target yang ditetapkan.
Tim Evaluator dari Kementerian Agama pusat turut hadir untuk menilai dan memberikan catatan perbaikan di masing-masing area. Evaluasi ini menjadi fondasi dalam menyusun langkah-langkah perbaikan ke depan. “Kami memastikan bahwa setiap catatan dari evaluator akan ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat, demi memenuhi standar yang ditetapkan,” lanjut Surur.
Tidak hanya fokus pada perbaikan internal, kegiatan ini juga menekankan pentingnya penyamaan persepsi antara tim pelaksana dan evaluator. Hal ini bertujuan agar umpan balik yang diterima benar-benar efektif dalam mendorong perubahan di lingkungan Kankemenag Lampung Barat.
“Kami optimis bisa melaju ke tahap selanjutnya. Ini bukan sekadar pencapaian administratif, tapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lampung Barat,” pungkasnya. *