Pasca Harimau Mangsa Ternak, Tim Gabungan Lakukan Upaya Penanganan Konflik

PASANG CAMERA TRAP_ Tim gabungan KPH Pesisir Barat, TNBBS, dan WCS memasang camera trap di wilayah Pekon Pagar Bukit Kecamatan Bangkunat sekaligus memasang banner imbauan. -Foto Dok---

Radarlambar.Bacakoran.co - Tim Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) bersama Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan Wildlife Conservation Society (WCS) telah melakukan serangkaian langkah penanganan konflik antara manusia dan harimau sumatera.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) KPH Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P., M.M., mengaku pada Rabu 5 Februari 2025 kemarin tim gabungan telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam penanganan konflik, setelah ada laporan serangan harimau yang memangsa ternak warga di Pekon Pagar Bukit Kecamatan Bangkunat yang terjadi pada Kamis 30 Januari 2025 lalu.

“Tim gabungan melakukan observasi langsung di lokasi kejadian dan menemukan bahwa sapi yang dimangsa telah habis, hanya menyisakan jeroan,” kata Dadang, Jumat 7 Februari 2025.

Selain itu, lanjutnya, tim melakukan survei terhadap jalur yang diduga aktif digunakan oleh harimau sumatera serta menentukan titik pemasangan kamera pengintai (camera trap) guna memantau pergerakan satwa liar itu. Dalam kegiatan tersebut, satu unit kamera trap berhasil dipasang di lokasi yang dianggap strategis.

“Sebagai bagian dari langkah mitigasi, tim juga melakukan sosialisasi ke masyarakat, khususnya para penggarap yang beraktivitas di area hutan, mengenai cara melindungi diri dari gangguan satwa liar,” jelasnya.

Masih kata Dadang, tim gabungan juga telah memasang banner imbauan di sejumlah titik sebagai bentuk peringatan kepada warga agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar kawasan yang berpotensi menjadi jalur perlintasan harimau. Beragai upaya yang terus dilakukan itu mudah-mudahan dapat meminimalisir risiko terhadap ancaman yang terjadi, baik terhadap masyarakat maupun satwa liar dilindungi tersebut.

“Kita tetap akan terus memantau mengenai pergerakan harimau sumatera yang sebelumnya sempat memasang hewan ternak di Pekon Pagar Bukit Kecamatan Bangkunat tersebut, sehingga kedepan tidak lagi meresahkan masyarakat setempat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden serangan harimau sumatera kembali terjadi di Kabupaten Pesbar. Setelah sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, kini peristiwa serupa terjadi di Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat. Pada Kamis 30 Januari 2025, seekor harimau memangsa seekor sapi dewasa milik warga setempat, Turiman, di Talang Gelundung.

Kepala UPTD KPH Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, mengatakan setelah menerima laporan, Tim Polisi Hutan (Polhut) Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Wilayah III Bangkunat segera berkoordinasi dengan aparat desa dan masyarakat. Pada Jumat 31 Januari 2025, tim bersama petugas dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melakukan pengecekan di lokasi kejadian, tepatnya di titik koordinat 104.332560, -5.491942.

“Dari hasil observasi, ditemukan jejak harimau dengan ukuran bantalan sekitar 8-9 cm, yang memperkuat dugaan bahwa satwa itu merupakan pelaku serangan terhadap ternak warga,” katanya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan