Mengkonsumsi Daging Kodok Tegalan: Tinjauan Kesehatan dan Hukum Islam

Banyak orang mengonsumsi kodok karena kaya protein-instagram@mutiararestaurant-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kodok tegalan (Fejervarya limnocharis) merupakan salah satu jenis kodok yang sering ditemukan di lahan pertanian, sawah, dan daerah berair. 

Di beberapa daerah, daging kodok dikonsumsi karena dipercaya memiliki rasa lezat dan manfaat tertentu. 

Namun, bagaimana pandangan ilmu kesehatan dan hukum Islam mengenai konsumsi daging kodok tegalan, Berikut penjelasannya :  

 

Tinjauan dalam Ilmu Kesehatan, 

Daging kodok memang telah dikonsumsi di beberapa negara, termasuk di beberapa daerah di Indonesia, sebagai sumber protein hewani. 

Berikut adalah beberapa aspek kesehatan terkait konsumsi daging kodok:  

1. Kandungan Nutrisi

Daging kodok diketahui mengandung protein tinggi, rendah lemak, serta mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Beberapa orang percaya bahwa daging kodok dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan tulang.  

 

2. Risiko Kontaminasi dan Penyakit

Meskipun bergizi, konsumsi daging kodok memiliki risiko kesehatan, antara lain:  

- Kontaminasi Parasite dan Bakteri: Kodok yang hidup di sawah atau tempat berair sering terpapar berbagai bakteri dan parasit, seperti Salmonella dan cacing parasit, yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan.  

- Kandungan Zat Beracun: Beberapa jenis kodok mengandung zat beracun, seperti bufotoksin, yang dapat berbahaya jika tidak diolah dengan benar.  

Tag
Share