Menuju Status Definitif, Pemkab Pesisir Barat Terus Evaluasi Tiga Pekon Persiapan

Analis Kebijakan Muda Bagian Tapem Setdakab Pesisir Barat, Muhamad Ikhsan Haqiqi--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesbar) terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan tiga Pekon Persiapan hasil pemekaran dari Pekon induk. Tiga Pekon Persiapan itu meliputi Pekon Persiapan Kuta Mulya, yang dimekarkan dari Pekon Pagar Bukit di Kecamatan Bangkunat, serta Pekon Persiapan Kunyaian Agung dan Pekon Persiapan Cukuh Bunjak pemekaran dari Pekon Marang di Kecamatan Pesisir Selatan.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pesbar, Hendri Wijaya, S.Sos., M.M., melalui Analis Kebijakan Muda, Muhamad Ikhsan Haqiqi, S.I.P., M.I.P., mengatakan, setiap Pekon Persiapan wajib mengirimkan laporan perkembangan sebagai bagian dari proses evaluasi yang akan ditinjau oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. 

“Saat ini, ketiga Pekon Persiapan sedang menyusun laporan semester kedua yang nanti akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi untuk dievaluasi lebih lanjut,” ungkapnya.

Ditambahkannya, Pemkab Pesbar tetap menunggu hasil evaluasi dari Pemprov Lampung, diharapkan proses itu menghasilkan perkembangan yang optimal sehingga Pekon Persiapan dapat memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Pekon definitif oleh Pemerintah Pusat. Dengan status definitif, ketiga Pekon ini nantinya akan memiliki keleluasaan dalam menjalankan pemerintahan sendiri, termasuk dalam hal pengelolaan anggaran dan pembangunan infrastruktur.

“Hingga kini, monitoring dan evaluasi terus dilakukan oleh Pemkab Pesbar. Setiap semester, ketiga Pekon Persiapan harus menyerahkan laporan yang mencakup berbagai aspek, seperti perkembangan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, administrasi pemerintahan, serta aspek lainnya,” jelasnya.

Selain itu kata dia, evaluasi itu juga mencakup perkembangan di sektor pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat, yang menjadi faktor penting dalam menentukan kesiapan sebuah Pekon untuk mendapatkan status definitif.

Masih kata dia, meski kini anggaran Pekon Persiapan masih didukung oleh Pekon induk, hasil monitoring menunjukkan bahwa roda pemerintahan di masing-masing Pekon Persiapan tetap berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pekon induk untuk memastikan transisi administrasi dan layanan masyarakat berjalan dengan baik.

“Pemkab Pesbar berharap ketiga Pekon Persiapan itu dapat menunjukkan perkembangan yang positif selama masa evaluasi yang berlangsung sekitar dua tahun sejak ditetapkan sebagai Pekon Persiapan,” jelasnya. 

Ditambahkannya, dalam proses evaluasi itu, beberapa faktor menjadi pertimbangan utama, di antaranya adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, efektivitas pelayanan publik, serta kemandirian finansial pekon tersebut. Jika dalam dua tahun masa evaluasi semua indikator tersebut menunjukkan hasil yang baik, maka Pekon Persiapan dapat ditetapkan sebagai Pekon definitif.

“Proses evaluasi di Kabupaten Pesbar telah berlangsung sejak awal Februari 2024. Karena itu diharapkan tidak ada kendala yang berarti hingga tahap akhir, sehingga ketiga Pekon Persiapan dapat ditetapkan sebagai Pekon definitif oleh pemerintah pusat,” tandasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan