Warga Bergotong Royong Bersihkan Puing Kebakaran Rumah di Pajarbulan

PETUGAS Babinsa bersama warga Kelurahan Pajarbulan gotong royong bersihkan puing-puing sisa kebakaran. Foto Dok--

WAYTENONG – Semangat kebersamaan dan kepedulian warga Kelurahan Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, kembali terlihat dalam aksi gotong royong membersihkan puing-puing kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu.

Dipimpin oleh pegawai kelurahan, serta didukung Babinsa dan Bhabinkamtibmas, warga bahu-membahu menata kembali lokasi yang terdampak musibah.

Babinsa Sersan Epriadi menyampaikan bahwa gotong royong ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut. "Kami berharap para korban dapat mengikhlaskan kejadian ini dan tetap semangat melanjutkan aktivitas sehari-hari," ujarnya.

Kebakaran yang diduga berasal dari ledakan kompor gas LPG 3 kg ini menghanguskan satu rumah hingga rata dengan tanah serta menyebabkan kerusakan pada empat rumah lainnya. Rumah milik Bambang, yang menjadi sumber api, mengalami kerugian paling besar, diperkirakan mencapai Rp380 juta. Sementara itu, rumah milik Umsati, Saidul, Sadin, dan Aris Susanto mengalami kerusakan dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Dalam aksi gotong royong ini, warga bersama aparat membersihkan lokasi dengan mengangkat dan membuang puing-puing sisa kebakaran. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan masih sangat kental di lingkungan tersebut.

Lurah Pajarbulan mengapresiasi dedikasi dan kepedulian warga dalam membantu para korban kebakaran. "Kami sangat berterima kasih atas kerja sama semua pihak. Semoga bantuan dan dukungan moral ini bisa sedikit meringankan beban para korban," tuturnya.

Kedepan, diharapkan ada perhatian lebih lanjut dari pemerintah daerah maupun pihak terkait untuk membantu para korban agar dapat kembali membangun rumah dan melanjutkan kehidupan mereka. Sementara itu, warga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan gas agar kejadian serupa tidak terulang.

”Musibah ini menjadi pengingat bagi semua bahwa kebersamaan dan kepedulian adalah kunci dalam menghadapi setiap cobaan. Warga Waytenong membuktikan bahwa dalam duka, selalu ada harapan yang tumbuh dari solidaritas,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan