Selama 2023, Jumlah Kasus DBD di Way Krui Capai 19 Kasus

0401--

WAY KRUI - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat selama tahu 2023, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kecamatan setempat mencapai 19 kasus yang tersebar di sejumlah pekon.

Kepala UPT. Puskesmas Way Krui Rahmat Mathori, S. Km., mengatakan jumlah kasus DBD yang terjadi tahun lalu cukup banyak, mencapai 19 kasus dengan kasus terbanyak berada di Pekon Penggawalima Ilir dengan 12 kasus.

" Kasus DBD lainnya terjadi di Pekon Penggawalima tiga kasus, Labuhan Mandi, Pajar Bulan, Gunungkemala Timur dan Pekon Ulu Krui masing-masing satu kasus," kata dia.

Dijelaskannya, adanya kasus DBD yang terjadi di setiap pekon itu langsung dilakukan penyelidikan epidemiologi agar kasus DBD itu tidak semakin meluas dan menyerang warga lainnya. 

" Petugas kesehatan di Puskesmas langsung melakukan penyelidikan epidemiologi jika terjadi kasus DBD, hasilnya tidak ada lonjakan kasus jika ditemukan adanya warga yang terjangkit DBD," jelasnya.

Ditambahkannya, kasus yang terjadi itu bukan dalam satu waktu, melainkan dalam rentang waktu selama 12 bulan di tahun 2023, seperti kasus di Pekon Penggawalima ilir itu bukan dalam waktu yang bersamaan.

" Sebanyak 19 kasus DBD yang terjadi di Kecamatan Wah Krui ini bukan dalam waktu yang bersamaan, tapi kasus yang berbeda di setiap bulannya, jadi kasus DBD di Way Krui bisa dikendalikan saat ditemukan kasus baru," terangnya.

Menurutnya, Puskesmas Krui juga melaksanakan intervensi kasus DBD seperti berkoordinasi dengan peratin untuk meningkatkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), melakukan sosialisasi PSN dan 3M plus, pembagian larvasida.

" Selain itu, kami juga mensosialisasikan penanaman tanaman anti nyamuk seperti serai, kemangi, dan sejumlah tanaman lainnya yang tidak di sukai nyamuk, dengan begitu nyamuk tidak mendekat ke rumah," pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan