Hamidin Mohd Amin Resmi Mundur dari FAM

Radarlambar.bacakoran.co -Mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, mengakui bahwa selama masa jabatannya, masih banyak misi yang belum sepenuhnya tercapai. Setelah memimpin FAM sejak 2018, Hamidin memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi dalam Kongres Pemilihan FAM ke-61 yang baru saja berlangsung, memberikan kesempatan bagi Datuk Mohd Joehari Mohd Ayob untuk terpilih sebagai presiden baru tanpa adanya pesaing.

Meskipun langkahnya mundur dari posisi tersebut, Hamidin merasa yakin bahwa ia telah meletakkan dasar yang kokoh untuk perkembangan sepak bola di Malaysia. Selama masa kepemimpinannya, banyak inisiatif yang telah dimulai, meski ia mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dilanjutkan oleh pengurus yang baru. Bagi Hamidin, kesuksesan FAM bukan hanya terletak pada prestasi tim nasional, tetapi juga pada pengembangan sektor lain, seperti futsal, sepak bola wanita, dan tim muda yang harus terus ditingkatkan.

Selain itu, Hamidin juga menekankan pentingnya memperbaiki manajemen sepak bola Malaysia secara keseluruhan, agar organisasi dapat berkembang lebih baik. Ia meyakini bahwa meskipun timnas Harimau Malaya menjadi harapan utama bagi suporter, ada banyak aspek lain yang juga harus mendapat perhatian agar sepak bola di Malaysia bisa lebih maju.

Keputusan Hamidin untuk mundur bukanlah langkah yang diambil dengan gegabah. Ia sudah mempertimbangkan langkah ini sejak lama dan merasa saatnya untuk memberi kesempatan kepada generasi baru untuk memimpin. Setelah meninggalkan posisinya di FAM, Hamidin berniat untuk fokus pada keluarganya, meskipun ia tetap berharap sepak bola Malaysia akan terus berkembang di bawah kepemimpinan yang baru.

Hamidin juga menanggapi spekulasi mengenai kemungkinan dirinya kembali mencalonkan diri pada 2030. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak berencana untuk kembali maju sebagai calon presiden FAM di masa depan. Dengan semangat positif, Hamidin berharap bahwa sepak bola Malaysia akan terus mengalami kemajuan dan kesuksesan, apapun langkah yang diambil oleh pemimpin baru FAM. (*)