Dana BOS dan BOP Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Ilustrasi Bos-----
PESISIR TENGAH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memastikan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) tahun 2025 tidak terdampak efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.
Kabid Dikdas, Paud dan PNFI, Erik Putra AR, S. Pd., mendampingi Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., mengatakan, anggaran BOS dan BOP tahun 2025 tidak terdampak efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Untuk dana BOS dan BOP kami pastikan aman, tidak ada pemotongan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat, karena sudah sesuai dengan yang ditetapkan sejak akhir tahun 2024 lalu,” kata dia.
Dijelaskannya, dana BOS dan BOP itu merupakan anggaran pendidikan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik, sedangkan DAK non fisik itu tidak terdampak efisiensi anggaran.
“Dalam penetapan dana BOS dan BOP itu disesuaikan dengan jumlah siswa disetiap sekolahnya, sehingga pagu anggarannya pada tahun ini tetap sama dari penetapan sejak awal lalu,” jelasnya.
Dipaparkannya, dana BOS tahun 2025 mencapai mencapai Rp25.130.526.000 untuk BOS reguler dan BOS Kinerja sebesar Rp897.500.000, penyaluran dana BOS itu dilakukan secara bertahap ke masing-masing sekolah.
“Dalam pelaksanaan penyaluran dana BOS itu dilakukan langsung oleh pemerintah pusat langsung ke rekening masing-masing sekolah, sehingga tidak lagi melalui Pemkab Pesbar,” terangnya.
Sementara itu, untuk BOP Paud reguler sebesar Rp2.005.805.000, BOP Paud Kinerja Rp90.000.000, BOP Kesetaraan reguler Rp219.480.000 dan BOP kesetaraan kinerja Rp45.000.000.
“Dengan tidak adanya pengurangan jumlah dana BOS dan BOP itu, kita berharap dana itu bisa dimaksimalkan penggunaannya dalam rangka memaksimalkan kegiatan disetiap sekolah,” pungkasnya. *