Tanjung Raya Maksimal Program Intervensi Gizi untuk Balita Rentan

Ilustrasi Stunting--
SUKAU - Pemerintah Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, fokus mengatasi masalah stunting dengan memberikan perhatian khusus kepada tujuh balita yang teridentifikasi rentan mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Upaya ini dilakukan melalui berbagai program pemberian makanan tambahan dan peningkatan fasilitas posyandu di wilayah tersebut.
Stunting menjadi masalah serius yang mengancam tumbuh kembang anak, khususnya di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap gizi yang baik. Untuk itu, Pemerintah Pekon Tanjungraya berupaya memastikan bahwa balita-balita yang teridentifikasi rentan stunting mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Peratin Pekon Tanjungraya, Johan Safri, menjelaskan bahwa pemberian makanan tambahan kepada tujuh balita tersebut akan menjadi langkah utama dalam mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan lebih lanjut.
“Program intervensi gizi ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita dan mengurangi risiko stunting yang dapat berdampak panjang pada tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah pekon juga berencana untuk memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan di posyandu, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam memantau kesehatan dan gizi anak.
Johan Safri menambahkan bahwa salah satu usulan yang diajukan adalah penambahan berbagai alat pendukung, seperti timbangan badan, pengukur bayi, meja, kursi, dan fasilitas administrasi lainnya.
“Dengan fasilitas yang lebih memadai, kami berharap Posyandu dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif dan membantu memantau kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh,” jelasnya.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran aktif masyarakat dalam mendukung setiap langkah yang diambil. Pemerintah pekon mengimbau agar orang tua membawa balita secara rutin ke posyandu untuk pemeriksaan kesehatan, serta memberikan makanan bergizi dan menjaga pola hidup sehat di keluarga.
“Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan bebas dari stunting,” pungkasnya. *