Tjhai Chui Mie Kembali Terpilih Sebagai Wali Kota Singkawang, Menjadi Perempuan Tionghoa Pertama yang Menjabat

Tjhai Chui Mie Kembali Terpilih Sebagai Wali Kota Singkawang, Menjadi Perempuan Tionghoa Pertama yang Menjabat. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co - Tjhai Chui Mie telah mencatatkan sejarah sebagai perempuan Tionghoa pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Kini, setelah sukses memimpin pada periode pertama, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua, yang menegaskan pengakuan atas kepemimpinan visioner yang telah memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kota Singkawang.
Tjhai Chui Mie dikenal sebagai pemimpin yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu pencapaiannya yang paling menonjol adalah pembangunan Bandara Singkawang, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2024. Bandara ini, yang dibangun dengan dana sebesar Rp 427 miliar, merupakan bukti nyata komitmen Tjhai dalam mempercepat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi kota.
Pada Pemilu 2024, Tjhai Chui Mie berpasangan dengan Muhammadin, didukung oleh partai-partai besar seperti PDI-P, Gerindra, Nasdem, Hanura, PAN, dan Demokrat. Pasangan ini berhasil meraih kemenangan telak dengan 52.253 suara, jauh mengungguli pasangan lainnya. Kemenangan ini memungkinkan Tjhai Chui Mie untuk melanjutkan program-program kemajuan yang telah ia mulai dalam lima tahun ke depan.
Karier politiknya dimulai pada 2009 saat ia menjadi anggota DPRD Singkawang, dan pada 2014, ia terpilih kembali sebagai anggota DPRD sebelum akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dan maju sebagai calon wali kota pada 2017. Keberhasilannya dalam membawa perubahan melalui kebijakan pembangunan infrastruktur dan program kesejahteraan sosial telah menjadikannya sebagai sosok yang dihormati di kalangan masyarakat Singkawang.
Pada Kamis (20/2/2025), Tjhai Chui Mie, bersama ratusan kepala daerah terpilih lainnya, akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Ini adalah langkah penting bagi dirinya untuk melanjutkan perjalanan dalam memimpin dan mewujudkan Singkawang yang lebih maju dan inklusif. (*)