Erick Thohir: Harga Tiket Pesawat dan Tarif Tol Bakal Diberikan Diskon Saat Lebaran 2025

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa kebijakan pemberian diskon untuk tiket pesawat dan tarif tol akan diterapkan menjelang Lebaran 2025. 

Hal ini disampaikan setelah pertemuan antara Erick dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, yang membahas kelanjutan kebijakan tersebut.

Dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Erick Thohir berbagi momen saat berdiskusi dengan Dudy. 

Dudy menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN diminta untuk memberikan diskon tiket pesawat dan tarif tol selama periode Lebaran.

“Seperti yang diarahkan oleh Bapak Presiden, untuk Lebaran tahun ini, baik Kementerian Perhubungan maupun Kementerian BUMN akan memberikan diskon untuk tiket pesawat dan juga jalan tol. Kebijakan serupa telah diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dan berjalan dengan lancar,” ujar Dudy dalam video tersebut, seperti dikutip dari akun Instagram @erickthohir pada Kamis (20/2/2025).

Erick Thohir juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk merencanakan kolaborasi antara kementerian demi mendukung kebijakan Pemerintah pada Lebaran 2025. 

Erick menambahkan, kolaborasi antar kementerian merupakan kunci untuk merealisasikan kebijakan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Insya Allah, dengan kerja sama yang solid antar kementerian, kita bisa mewujudkan program yang telah disiapkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat,” kata Erick.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Istana Merdeka pada Senin (17/2/2025), Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah kebijakan untuk mendukung perekonomian masyarakat selama bulan puasa dan Lebaran. 

Selain diskon tiket pesawat dan tarif tol, Prabowo juga mencanangkan program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, EPIC Sales 2025, BINA Diskon 2025, serta Program Pariwisata Mudik Lebaran dan stabilisasi harga pangan. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025.(*)