Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Lambar Masih Mengalami Surplus

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maidar--

BALIKBUKIT - Menjelang bulan Ramadhan, Pemkab Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait ketersediaan bahan pangan. Sebab, stok pangan seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam, gula pasir, minyak goreng dan kedelai dipastikan aman. 

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maidar, S.H. M.Si., mengungkapkan, ketersediaan pangan mengalami surplus untuk 12 komoditas tersebut. “Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok pangan tersedia dalam jumlah cukup,” ungkap Maidar, Kamis (20/2/2025).

 

Ia memaparkan, berdasarkan data Februari tahun 2025, stok awal beras tercatat sebanyak 188.281 ton, kemudian stok beras di distributor sebanyak 450 ton dan produksi beras sebanyak 2.508 ton. Maka total stoknya mencapai 191.238 ton. Sementara kebutuhan beras di bulan Februari sebanyak 2.585 ton sehingga stok beras bulan Februari masih surplus sebanyak 188.654 ton.

 

Lalu Jagung, untuk stok awal jagung berjumlah 846 ton, kemudian stok jagung di distributor sebanyak 11 ton dan produksi 8 ton, sehingga total ketersediaan jagung bulan Februari berjumlah 865 ton. Sementara kebutuhan jagung di bulan Februari sebanyak 8 ton sehingga stok jagung  masih surplus sebanyak 857 ton. Kemudian, bawang merah yaitu stok awal sebanyak 1.484 ton, kemudian stok bawang merah di distributor sebanyak 130 ton, sehingga total ketersediaan bawang merah bulan Februari berjumlah 1.614 ton. Sementara kebutuhan bawang merah di bulan Februari sebanyak 95 ton sehingga stok bawang merah surplus 1.519 ton.

 

Lanjut Maidar, untuk komoditas bawang putih, stok awal bawang putih sebanyak 151 ton, kemudian stok bawang putih di distributor sebanyak 102 ton, sehingga total ketersediaan bawang putih bulan Februari berjumlah 253 ton. Kebutuhan bawang putih di bulan Februari sebanyak 77 ton sehingga stok bawang putih surplus sebanyak 176 ton.

 

Untuk cabai besar, menurut Maidar, stok awal cabai besar berjumlah 2.544 ton, kemudian stok cabai besar di distributor sebanyak 120 ton dan produksi cabai besar 282 ton, sehingga total ketersediaan cabai besar bulan Februari sebanyak 2.946 ton. Sementara untuk kebutuhan cabai besar di bulan Februari sebanyak 437 ton sehingga stok cabai besar masih surplus sebanyak 2.509 ton.

 

Sedangkan untuk cabai rawit stok awalnya mencapai 1.348 ton, kemudian stok cabai rawit di distributor sebanyak 175 ton dan produksi cabai rawit 130 ton, sehingga total ketersediaan cabai rawit di bulan Februari berjumlah 1653 ton. Sementara kebutuhan cabai rawit di bulan Februari sebanyak 165 ton sehingga stok cabai rawit masih surplus sebanyak 1.148 ton.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan