Dukung Program Pangan-Makan Bergizi Gratis, Polsek Balikbukit Luncurkan Program P2L

Polsek Balikbukit, Polres Lampung Barat, melaunching program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan serta menyediakan akses makan bergizi gratis. Foto Dok--

BALIKBUKIT – Polsek Balikbukit, Polres Lampung Barat, melaunching program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan serta menyediakan akses makan bergizi gratis bagi masyarakat. 

Program ini mengusung pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan pekarangan Mapolsek sebagai lahan produktif. Kegiatan yang berlangsung di halaman Mapolsek Balikbukit ini dihadiri oleh unsur pimpinan kecamatan, termasuk pemerintah kecamatan, Koramil 422/04 Balikbukit, pemerintah kelurahan, serta anggota Bhayangkari. 

Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian Polri dalam mendukung ketahanan pangan di tengah tantangan ekonomi dan perubahan pola konsumsi masyarakat.

“Kita ingin memberikan contoh nyata bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari lingkungan sekitar. Pekarangan yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pangan yang murah, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Iptu Sabtudin.

Ia menambahkan bahwa dalam program ini, Mapolsek Balikbukit memanfaatkan pekarangan dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti sayuran atau hortikultura. Selain sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan, hasil dari pekarangan ini akan digunakan untuk menyediakan makan bergizi gratis bagi masyarakat, terutama bagi yang membutuhkan. 

“Program Pekarangan Pangan Lestari ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mampu mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif,” pungkasnya

Sementara, Camat Balikbukit M Yones, S.STP, M.H menyampaikan apresiasi terhadap program yang digagas Polsek Balikbukit. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan berbasis komunitas.

“Program seperti ini patut dicontoh oleh instansi lain maupun masyarakat luas. Dengan memanfaatkan pekarangan secara optimal, kita bisa mengurangi ketergantungan pada pangan dari luar serta meningkatkan kualitas gizi keluarga,” harapnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan