Remaja 18 Tahun Bertahan Hidup Selama 10 Hari di Gunung Salju dengan Pasta Gigi dan Salju Cair

Ilustrasi pendaki tersesat di gunung sallju.//Foto:Freepik.--



Seorang remaja asal China, Sun Liang (18), berhasil selamat setelah terjebak selama 10 hari di kawasan gunung bersalju Ao-Tai di Shaanxi. Dalam perjuangannya untuk bertahan hidup, Sun mengandalkan air dari salju yang mencair dan bahkan terpaksa mengonsumsi pasta gigi.

Perjalanan berbahaya ini dimulai pada 8 Desember 2024, saat Sun memutuskan untuk melakukan pendakian solo di Ao-Tai, sebuah kawasan pegunungan Qinling di barat laut China dengan ketinggian rata-rata 2.500 meter di atas permukaan laut. Namun, dua hari setelah memulai pendakian, perangkat elektronik Sun kehabisan baterai dan ia kehilangan kontak dengan dunia luar.

Tersesat di tengah gunung yang tertutup salju, Sun memutuskan untuk mengikuti jalur sungai dengan harapan bisa menemukan jalan keluar. Selain mengandalkan air pegunungan dan salju yang mencair, Sun juga terpaksa bertahan dengan mengonsumsi pasta gigi yang dibawanya sebagai cadangan makanan. Dalam kondisi yang semakin sulit, ia jatuh beberapa kali dan mengalami cedera serius, termasuk patah tulang pada lengan kanannya.

Untuk berlindung dari angin kencang, Sun mencari perlindungan di balik batu besar dan menggunakan dedaunan kering sebagai alas tidur. Meski tubuhnya semakin lemah, ia tetap berusaha bertahan hidup dengan segala cara.

Pada 17 Februari 2025, setelah hampir dua minggu terperangkap di gunung, Sun akhirnya menarik perhatian tim penyelamat. Tim yang sedang melakukan pembakaran di sekitar lokasi untuk memudahkan pencarian berhasil mendengar jeritan Sun yang meminta tolong setelah ia mencium bau asap dari api yang membakar. Sun segera diselamatkan oleh tim penyelamat dan dibawa ke tempat yang lebih aman.



Jalur pendakian Ao-Tai sepanjang 170 km dikenal sebagai salah satu rute treking yang paling berbahaya dan sulit di China. Cuaca ekstrem yang tidak menentu serta medan yang terjal menjadikan kawasan ini sangat berisiko bagi pendaki. Dalam dua dekade terakhir, lebih dari 50 pendaki dilaporkan hilang atau meninggal di kawasan ini. Pada 2018, pemerintah setempat bahkan melarang wisatawan untuk memasuki kawasan Ao-Tai. Namun, masih ada beberapa pendaki yang nekat menjelajahinya.

Sun Liang menjadi orang pertama yang berhasil diselamatkan setelah tersesat di jalur berbahaya ini. Dalam wawancara dengan media, ia mengungkapkan bahwa ia memiliki hobi treking dan sebelumnya telah menaklukkan tiga gunung salju terkenal di China. Namun, Sun tidak mengetahui bahwa Ao-Tai dilarang untuk pendakian.

"Saya datang ke sini hanya untuk menantang diri sendiri. Tapi setelah mengalami kejadian ini, saya merasa sangat takut. Ao-Tai sama sekali tidak cocok untuk trekking. Cuacanya sangat buruk dan pemandangannya tidak seindah yang saya bayangkan," kata Sun. Ia juga mengimbau para pendaki untuk tidak mencoba mendaki jalur Ao-Tai, mengingat betapa berbahayanya kawasan tersebut. "Nyawa jauh lebih berharga," ujarnya menegaskan.

Kisah bertahan hidup Sun ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian di jalur-jalur yang ekstrem dan berbahaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan