Jenis Makanan sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Budi Setiawan |

Minggu , 02 Mar 2025 - 14:14

Beberapa jenis makanan dan minuman berikut ini sebaiknya dihindari atau dibatasi saat berbuka puasa agar tidak menimbulkan efek negatif pada tubuh. Foto Freepik--

jenis makanan sebaiknya dihindari saat berbuka puasa                            radarlambar.bacakoran.co - momen berbuka puasa merupakan waktu yang dinanti-nantikan setelah seharian menahan lapar dan haus. 
namun, penting untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi agar tubuh tetap sehat dan tidak mengalami gangguan pencernaan.
beberapa jenis makanan dan minuman berikut ini sebaiknya dihindari atau dibatasi saat berbuka puasa agar tidak menimbulkan efek negatif pada tubuh.
 
1. makanan berminyak dan berlemak
makanan yang digoreng atau mengandung kadar lemak tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak saat berbuka puasa.
lemak dan minyak berlebih dapat memperlambat proses pencernaan serta berisiko menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang bisa memicu gejala gerd seperti mual, perut kembung, hingga sensasi terbakar di dada. 
selain itu, makanan tinggi lemak juga bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
 
2. makanan manis dengan kandungan gula tinggi
mengonsumsi makanan manis memang bisa membantu mengembalikan energi yang hilang setelah berpuasa. 
namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara mendadak, yang berisiko memicu obesitas dan diabetes. 
beberapa contoh makanan manis yang umum dikonsumsi saat berbuka puasa antara lain kue, cokelat, es buah, dan donat. 
sebagai alternatif, pilihlah makanan dengan pemanis alami seperti kurma, pisang, atau mangga.
 
3. makanan pedas dan asam
hindari makanan yang terlalu pedas atau asam saat berbuka puasa, karena dapat menyebabkan iritasi pada lambung. 
jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, makanan ini dapat memperparah masalah pencernaan seperti maag, asam lambung, atau diare.
jika ingin mengonsumsi makanan pedas atau asam, pastikan untuk tidak langsung mengonsumsinya di awal berbuka dan tetap dalam porsi wajar.
 
4. makanan kemasan atau kalengan
makanan dalam kemasan, termasuk makanan kaleng, umumnya mengandung pengawet dan kadar garam yang tinggi. 
konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko hipertensi dan mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh. 
oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi makanan segar yang kaya akan nutrisi.
 
5. makanan dengan kandungan garam berlebih
makanan tinggi garam, seperti mi instan, makanan olahan, atau ikan asin, sebaiknya dibatasi saat berbuka puasa. 
konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan tekanan darah, yang berisiko bagi kesehatan jantung.
 
6. makanan berserat tinggi
makanan tinggi serat memang baik untuk kesehatan, tetapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas saat berbuka puasa. 
jenis makanan seperti kacang-kacangan, kol, dan gandum dapat meningkatkan produksi gas dalam sistem pencernaan, yang berisiko menyebabkan perut kembung dan begah. 
oleh karena itu, konsumsi makanan berserat tinggi lebih disarankan saat sahur agar tubuh tetap merasa kenyang lebih lama.
 
7. minuman berkafein dan bersoda
minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
kandungan kafein dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan.
selain itu, konsumsi minuman berkafein dalam jumlah banyak juga bisa mengganggu kualitas tidur serta meningkatkan risiko dehidrasi.
 
agar tubuh tetap sehat selama bulan puasa, penting untuk memilih makanan dan minuman yang bernutrisi seimbang. 
hindari makanan yang dapat mengganggu pencernaan atau menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. 
dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, tubuh akan lebih bertenaga serta terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.(*)