Hadirkan Layanan Jemput Bola, PRI Liwa Layani Kesehatan Seorang Penyandang Disabilitas

PEMERATAAN KESEHATAN : PRI Liwa menghadirkan pelayanan kesehatan langsung ke rumah-rumah warga yang mengalami keterbatasan mobilitas. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Pemerataan layanan kesehatan menjadi perhatian utama Puskesmas Rawat Inap (PRI) Liwa dalam memastikan seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan lansia, mendapatkan akses yang layak.
Melalui program jemput bola, PRI Liwa menghadirkan pelayanan kesehatan langsung ke rumah-rumah warga yang mengalami keterbatasan mobilitas. Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, tim medis juga menyalurkan bantuan makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat.
Kepala Puskesmas Liwa, Harjunadi, S.ST., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas medis.
“Kesehatan adalah hak semua orang, bukan hanya mereka yang bisa datang ke puskesmas. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia tetap mendapatkan pemeriksaan, pengobatan, dan edukasi kesehatan secara berkala,” jelasnya.
Pemerataan layanan kesehatan menjadi tantangan di daerah dengan akses terbatas, terutama bagi mereka yang tinggal di pelosok atau memiliki kondisi fisik yang menyulitkan mobilitas. Oleh karena itu, tim medis PRI Liwa secara rutin melakukan kunjungan langsung untuk mendeteksi penyakit sejak dini, memberikan perawatan dasar, serta memberikan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika diperlukan.
Selain pemeriksaan kesehatan, PRI Liwa juga menyalurkan paket makanan bergizi bagi penyandang disabilitas dan lansia, memastikan mereka tidak hanya sehat tetapi juga terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
“Banyak dari mereka yang sulit mendapatkan makanan bergizi karena keterbatasan ekonomi atau kondisi fisik. Dengan adanya program ini, kami ingin memastikan bahwa kesehatan mereka tidak terganggu akibat kekurangan asupan gizi,” tambah Harjunadi.
Harjunadi berharap inisiatif ini dapat terus berjalan dan diperluas cakupannya agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses kesehatan tanpa terkendala jarak dan kondisi fisik.
“Pemerataan kesehatan bukan hanya soal menyediakan fasilitas, tetapi juga memastikan bahwa layanan benar-benar menjangkau semua lapisan masyarakat. Kami ingin membangun kesadaran bahwa kesehatan adalah hak yang harus diperjuangkan bersama,” pungkasnya. *