Banjir di Jakarta dan Sekitarnya Jadi Sorotan Media Internasional

Banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (4/3/2025). Foto Dok/Net ---
Radarlambar.bacakoran.co - Banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (4/3/2025) menjadi sorotan media internasional, setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan banjir parah dan mengganggu kehidupan warga setempat.
Beberapa media asing, termasuk Channel News Asia dari Singapura, melaporkan evakuasi ratusan warga dari pemukiman yang terendam banjir di sekitar Ibu Kota Indonesia. Hujan deras yang terus menerus sejak Senin (3/3) mengakibatkan beberapa sungai meluap, membuat sejumlah wilayah di Jakarta dan kota-kota tetangga seperti Bogor, Bandung, dan Tangerang terendam air setinggi lutut hingga lebih.
Kota Jakarta, yang dihuni oleh lebih dari 11 juta orang, dilaporkan lumpuh total di beberapa area akibat banjir, dengan banyak lingkungan terendam air berlumpur. Keadaan ini memaksa pihak berwenang untuk melakukan langkah-langkah darurat, termasuk evakuasi massal.
Selain itu, media Al-Jazeera dari Qatar melaporkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan. Upaya penyemaian awan dilakukan untuk mengurangi curah hujan yang berlebihan yang telah memicu banjir di ibu kota dan wilayah sekitarnya. Penyemaian awan, yang melibatkan pelepasan garam atau bahan kimia ke atmosfer untuk memicu hujan, bertujuan mengalihkan hujan dari daerah yang terdampak serta mengurangi potensi hujan yang lebih deras.
Operasi modifikasi cuaca ini dijadwalkan berlangsung hingga Sabtu (8/3), dengan fokus pada daerah pegunungan di Jawa Barat, yang merupakan sumber utama hujan deras yang mengalir ke Jakarta.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa meski tidak mungkin untuk menghentikan hujan, upaya yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi intensitasnya. Kami tak bisa menghalangi hujan, namun kami bisa mengurangi intensitasnya. Kami mencoba untuk mengendalikan awan agar hujan turun secara perlahan, ungkapnya.
Banjir ini menambah panjang deretan bencana alam yang melanda Indonesia, sementara upaya mitigasi dan pemulihan terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait.(*)