Kolam Dijebol OTK, Pemilik Gelar Sayembara Berhadiah Belasan Juta Rupiah

KOLAM Ikan milik warga Kelurahan Sekincau yang di sikat pencuri dengan cara cabut pipa pembungan air. -Foto Dok---

SEKINCAU  – Nasib malang menimpa Hamonangan Hutabarat, warga Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat. Rencana panen ikan yang telah dipersiapkan matang-matang justru berakhir dengan kerugian besar setelah kolam miliknya dijebol oleh orang tak bertanggung jawab.

Peristiwa ini terjadi di kolam ikan milik Monang—sapaan akrabnya—yang terletak di Pemangku Sukajadi, Pekon Waspada. Pelaku diduga membuka paralon pembuangan air (pemetung) secara sengaja, membuat air di kolam surut total dan menyebabkan seluruh ikan yang siap dipanen lenyap.

Mengetahui kolamnya telah dikeringkan secara paksa, Monang tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia langsung mengunggah pernyataan di akun Facebook pribadinya, mengumumkan sayembara berhadiah Rp15 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi akurat tentang pelaku.

"Butuh bantuan teman-teman, kami sedang mencari orang yang telah membuka pemetung atau paralon pembuangan air kolam di Desa Waspada, Kecamatan Sekincau, sehingga ikan yang rencana akan dipanen habis semua. Apabila ada yang mengetahui, akan kami beri imbalan Rp15 juta. Mohon bantuannya," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Tak butuh waktu lama, unggahan itu pun langsung viral di kalangan warga sekitar. Banyak yang bersimpati dan turut mengecam aksi pelaku, bahkan beberapa warga menyatakan siap membantu mencari tahu siapa dalang di balik kejadian ini.

Saat dikonfirmasi, Monang menegaskan tidak akan tinggal diam. Ia memastikan akan membawa kasus ini ke jalur hukum jika pelaku berhasil ditemukan.

"Saya sangat kecewa dan kesal mengetahui kolam saya dijebol. Saya baru menyadari kolam tersebut sudah kering pada Rabu sore (6/3/25)," ujarnya dengan nada geram.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya telah memasang CCTV di tiga titik sekitar kolam untuk mengantisipasi kejadian seperti ini. Sayangnya, perangkat tersebut tidak berfungsi akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir.

Meski demikian, Monang tetap berharap ada saksi mata atau bukti lain yang bisa membantu mengungkap identitas pelaku. Ia yakin ada orang yang mengetahui kejadian ini dan berharap sayembara yang dibuatnya bisa mempercepat pengungkapan kasus.

Kasus ini menjadi perhatian luas di kalangan warga sekitar. Banyak yang mempertanyakan motif di balik aksi pembobolan ini. Apakah ini murni tindakan iseng, dendam pribadi, atau ada motif ekonomi di baliknya?.

Sejumlah warga bahkan meminta pihak kepolisian turun tangan untuk menyelidiki kasus ini secara lebih serius. Pasalnya, kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di daerah tersebut, meskipun belum pernah ada pelaku yang tertangkap. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan