Memahami Perbedaan Antara Bintitan dan Kalazion pada Mata

Ilustrasi/ Foto--Freepik--

Radarlambar.bacakoran.co - Bintitan merupakan kondisi yang ditandai dengan kemunculan benjolan kecil pada kelopak mata yang dapat mengganggu penglihatan. Namun, tidak semua benjolan pada mata adalah bintitan. Bisa jadi itu merupakan kalazion. Lalu, bagaimana cara membedakan keduanya? Berikut adalah penjelasannya.

Meskipun keduanya menyebabkan benjolan pada kelopak mata yang dapat mengganggu, penyebab dan gejalanya berbeda. Bintitan terjadi akibat infeksi bakteri yang menyerang folikel rambut atau kelenjar minyak di kelopak mata. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan kelopak mata yang memerah, disertai rasa nyeri, gatal, dan pegal saat disentuh.

Sementara itu, kalazion tidak disebabkan oleh infeksi. Kalazion muncul akibat tersumbatnya kelenjar minyak pada kelopak mata. Benjolan yang terjadi pada kalazion biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi terasa kenyal saat disentuh. Kalazion lebih sering muncul di kelopak mata bagian atas, meskipun bisa terjadi di kelopak mata bawah atau bahkan di kedua kelopak mata.

Ukuran benjolan bisa bervariasi, biasanya berkisar antara 2 hingga 8 milimeter. Meskipun tidak selalu membutuhkan pengobatan khusus, dalam beberapa kasus kalazion bisa muncul lebih dari satu benjolan, membuat kelopak mata terlihat bengkak secara tidak merata.

Bintitan dan kalazion sering kali sulit untuk dibedakan. Bintitan ditandai dengan benjolan merah yang terasa nyeri di tepi kelopak mata, biasanya di dasar bulu mata. Selain itu, kelopak mata bisa membengkak, disertai titik kecil di tengah benjolan, serta sensasi seolah ada sesuatu yang mengganjal di mata. Gatal pada mata juga sering terjadi, dan terdapat kerak di sepanjang tepi kelopak mata.

Di sisi lain, kalazion sering kali tidak disadari pada awalnya. Namun, jika berkembang, benjolan di kelopak mata bisa menyebabkan kemerahan dan pembengkakan. Benjolan tersebut terasa kenyal atau lembut saat disentuh. Dalam beberapa kasus, seluruh kelopak mata bisa membengkak, dan jika ukurannya membesar, bisa menekan bola mata dan mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.

Kebanyakan kasus bintitan dan kalazion tidak memerlukan perawatan medis khusus dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun, jika benjolan mengganggu penglihatan atau menimbulkan rasa tidak nyaman, ada beberapa cara yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan, seperti dengan kompres air hangat. Gunakan kain bersih atau handuk kecil yang telah direndam dalam air hangat, lalu tempelkan pada kelopak mata selama 5 hingga 10 menit.

Lakukan ini 3 hingga 4 kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan melembapkan area benjolan. Setelah kompres, Anda bisa melakukan pijatan lembut pada benjolan untuk membantu mengeluarkan cairan yang terperangkap di dalamnya. Pastikan tangan Anda bersih sebelum melakukan pijatan.

Menjaga kebersihan kelopak mata juga sangat penting, yaitu dengan membersihkan kelopak mata setidaknya dua kali sehari untuk menghilangkan minyak dan sel kulit mati yang dapat memperburuk kondisi tersebut. Gunakan kain bersih atau kapas untuk membersihkan area sekitar mata.

Selain itu, beberapa hal perlu diperhatikan saat menjalani perawatan, seperti menghindari menekan atau memencet benjolan, menjaga kebersihan wajah, tangan, alis, dan kulit kepala, serta mengurangi penggunaan makeup pada area mata hingga kondisi membaik.

Jika Anda menggunakan lensa kontak, pastikan kebersihannya terjaga atau hentikan pemakaian sementara hingga sembuh. Selalu cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh area mata. Jika tidak ada perubahan setelah dua minggu perawatan atau gejala semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan