Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel Konflik 12 Hari di Ambang Akhir

Donal Trump--

Radarlambar.bacakoran.co – Ketegangan panas antara Iran dan Israel akhirnya mulai mereda. Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa kedua negara sepakat untuk menghentikan konflik bersenjata dan memulai gencatan senjata total.

Pernyataan mengejutkan itu dirilis melalui platform Truth Social milik Trump, menyusul serangan rudal terbatas Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Senin (23/6/2025). Serangan itu merupakan balasan atas gempuran Amerika terhadap situs nuklir Iran beberapa hari sebelumnya.

Trump menyebut bahwa gencatan senjata akan berlaku bertahap selama 24 jam, dimulai pada tengah malam Selasa waktu Amerika Serikat. Rentang waktu tersebut diberikan untuk memungkinkan kedua belah pihak menyelesaikan operasi militer terakhir yang masih berjalan.

Meski hingga kini belum ada tanggapan langsung dari Teheran maupun Tel Aviv, pernyataan Trump menjadi sinyal kuat bahwa diplomasi belakang layar antara Washington, Tel Aviv, dan Teheran telah membuahkan hasil.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Israel sempat mengindikasikan bahwa negaranya siap mengakhiri kampanye militer di Iran, dan telah menyampaikan sinyal tersebut ke AS. Bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu (22/6) menegaskan bahwa operasi militer Israel “sangat dekat dengan akhir.”

Di sisi lain, sumber Reuters menyebut bahwa Iran juga telah menyetujui proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Amerika Serikat.

Trump menyebut konflik ini sebagai “PERANG 12 HARI” yang menurutnya bisa saja berkembang menjadi bencana besar kawasan, namun berhasil dicegah. Ia memuji keberanian dan kecerdasan kedua negara dalam memilih jalan damai, seraya mengakhiri pernyataannya dengan doa untuk perdamaian dunia.

Gencatan senjata ini disambut dengan harapan, namun juga kewaspadaan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam serangan terakhir ke pangkalan militer AS di Qatar, ancaman eskalasi tetap membayangi kawasan.

Dunia kini menanti konfirmasi resmi dari Iran dan Israel, sembari berharap bahwa babak baru ini benar-benar menandai akhir dari konflik yang nyaris menyeret Timur Tengah ke jurang perang besar. (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan