Kombinasi Tradisi dan Inovasi dalam Wellness Tourism

Wellness tourism / Foto--net--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Tren wellness tourism, yang berfokus pada kesehatan dan kebugaran, semakin diminati masyarakat global. Konsep ini menggabungkan perjalanan dengan aktivitas yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan fisik dan mental.
Seiring berkembangnya minat terhadap wisata yang mengutamakan kebugaran, pasar wellness tourism di Asia Pasifik tercatat mengalami kenaikan signifikan, mencapai 33% antara 2015 hingga 2017. Indonesia, dengan segala kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya, berpotensi besar untuk menjadi salah satu destinasi unggulan dalam sektor ini.
Keanekaragaman rempah-rempah dan tanaman herbal di Indonesia yang telah digunakan secara turun-temurun menjadi daya tarik utama dalam pengembangan wellness tourism di tanah air. Diperkirakan, Indonesia memiliki lebih dari 7.000 jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Selain itu, warisan budaya yang erat kaitannya dengan pengobatan herbal dan perawatan tubuh alami turut memperkaya potensi wisata kebugaran.
Beberapa kegiatan utama yang dapat dijumpai dalam wellness tourism Indonesia meliputi penggunaan jamu herbal, perawatan tubuh tradisional, dan kuliner sehat. Jamu herbal, yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak zaman dahulu, menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Wisatawan dapat berkesempatan untuk menikmati jamu sambil belajar tentang cara pembuatannya.
Selain itu, perawatan tubuh dengan ramuan tradisional seperti lulur, boreh, dan mangir juga menjadi bagian penting dalam pengalaman wellness tourism. Perawatan tubuh ini dapat ditemukan di spa, klinik kecantikan, dan tempat perawatan alami yang ada di Indonesia. Di samping itu, kuliner sehat yang menggunakan bahan-bahan lokal juga menjadi bagian tak terpisahkan dari wisata kebugaran di Indonesia.
Untuk mendukung pengembangan wellness tourism, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Kesehatan telah memilih sejumlah destinasi unggulan. Bali, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Jakarta menjadi pilihan utama, masing-masing menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan tradisi dengan teknologi modern dalam sektor kebugaran.
Bali, misalnya, mengusung konsep "Eat, Beauty, and Love," yang mengajak wisatawan untuk menikmati kuliner sehat, perawatan kecantikan, serta berbagai terapi kesehatan berbasis tradisi dan teknologi canggih. Yogyakarta, dengan kekuatan tradisi keraton, menyajikan pengalaman spa tradisional yang khas. Solo, yang terkenal dengan tradisi jamunya, menyuguhkan wisata edukatif seputar sejarah jamu serta pengobatan herbal Jawa.
Semarang menawarkan wisata jamu modern melalui kunjungan ke Pabrik Jamu Sido Muncul, sementara Jakarta menyajikan pengalaman wellness yang terintegrasi dengan layanan medis dan perawatan kecantikan modern, cocok untuk wisatawan dengan waktu terbatas.
Dengan adanya pengembangan wellness tourism di Indonesia, negara ini tidak hanya menawarkan wisata yang memanjakan tubuh, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya dan alam yang mendalam, memberikan nilai tambah bagi pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan.(*)