Bolehkah Langsung Makan Nasi Saat Buka Puasa? Ini Kata Dokter

Ilustrasi. Sebaiknya tidak langsung makan nasi saat berbuka puasa. iStockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- Momen berbuka puasa memang sering kali menjadi saat yang paling ditunggu-tunggu setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari. Namun, kebiasaan langsung menyantap nasi dan lauk berat saat adzan Magrib berkumandang ternyata tidak sepenuhnya dianjurkan.
Spesialis gizi klinik, Davie Muhammad, menjelaskan bahwa langsung mengonsumsi makanan berat seperti nasi saat berbuka memang tidak dilarang, namun sebaiknya dihindari. Ia menekankan bahwa asupan makanan berat yang tinggi karbohidrat dapat memicu lonjakan gula darah secara drastis.
Menurut Davie, lonjakan gula darah ini dapat membuat seseorang merasa cepat mengantuk dan mudah lapar kembali. Oleh karena itu, Davie menyarankan agar saat berbuka, sebaiknya memilih makanan ringan seperti buah-buahan yang kaya air atau kurma.
Kondisi tubuh yang mengalami penurunan kadar gula darah setelah seharian berpuasa membuat tubuh lebih sensitif terhadap asupan gula yang masuk. Jika langsung makan nasi dalam porsi besar, tubuh akan menyerap gula dengan cepat, memicu energi naik secara mendadak namun juga turun dengan cepat. Efeknya, tubuh bisa kembali lemas, mengantuk, dan lapar dalam waktu singkat.
Sebagai alternatif, Davie menganjurkan untuk berbuka dengan makanan ringan yang sehat dan tidak tinggi gula atau tepung. Kurma dalam jumlah 3-4 butir atau buah potong seperti melon atau semangka dinilai lebih ideal untuk memulai buka puasa.
Davie juga menambahkan, waktu yang lebih tepat untuk menyantap makanan berat adalah setelah jeda salat Magrib. Dengan demikian, tubuh diberi waktu untuk beradaptasi setelah seharian tidak menerima asupan makanan.
Setelah jeda tersebut, barulah dianjurkan untuk mengonsumsi makanan utama dengan komposisi yang lengkap, mencakup karbohidrat, protein, dan serat. Pola ini dinilai lebih seimbang dan bermanfaat bagi tubuh dalam menjaga kestabilan energi hingga malam hari.(*)