Blue Ghost Tangkap Penampakan Matahari Terbenam di Bulan

NASA baru saja merilis gambar resolusi tinggi pertama yang menangkap momen Matahari terbenam di Bulan. Foto/NASA--
Radarlambar.bacakoran.co- Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mencatat sejarah baru dengan merilis gambar resolusi tinggi pertama yang berhasil menangkap momen Matahari terbenam di Bulan.
Gambar ini diabadikan oleh wahana antariksa Blue Ghost milik Firefly Aerospace, yang menjadi bagian dari misi eksplorasi NASA dalam program pengiriman komersial ke Bulan.
Wahana Blue Ghost merupakan salah satu pendarat Bulan yang dikerahkan NASA untuk mendukung inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) dan kampanye Artemis. Wahana ini resmi dinonaktifkan pada Minggu malam, 16 Maret, setelah menyelesaikan misi yang berlangsung selama sekitar dua pekan atau setara dengan satu hari di Bulan. Sebelum dinonaktifkan, Blue Ghost berhasil menangkap momen saat Bulan mulai diselimuti kegelapan setelah Matahari terbenam di cakrawala Bulan.
Gambar yang dihasilkan tidak hanya memukau dari sisi visual, tetapi juga dianggap memiliki nilai ilmiah yang tinggi. Momen ini membuka peluang bagi para ilmuwan untuk menganalisis lebih lanjut terkait fenomena pencahayaan dan hamburan cahaya di permukaan Bulan.
Data yang dihasilkan dari gambar ini diproyeksikan dapat memperkaya pemahaman terkait lingkungan permukaan Bulan, yang menjadi salah satu fokus penting dalam mempersiapkan misi-misi berikutnya ke satelit alami Bumi tersebut.
Blue Ghost diluncurkan pada 15 Januari dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9. Misi ini membawa 10 instrumen ilmiah dan teknologi dari NASA ke Mare Crisium, sebuah cekungan besar yang terletak di sisi dekat Bulan.
Selama masa operasionalnya, Blue Ghost berhasil mengumpulkan dan mengirimkan 119 gigabyte data ke Bumi, di antaranya 51 gigabyte merupakan data ilmiah dan teknologi yang akan dianalisis lebih lanjut oleh para peneliti.
Selama di Bulan, Blue Ghost turut mendokumentasikan berbagai fenomena penting, termasuk Gerhana Matahari Total serta pemandangan Matahari terbenam dari permukaan Bulan.
Momen-momen tersebut menjadi catatan berharga karena membantu mengisi kekosongan data terkait interaksi cahaya dengan lingkungan Bulan, khususnya di area Mare Crisium yang menjadi lokasi pendaratan wahana ini.
Misi Blue Ghost juga diakui sebagai misi komersial dengan durasi permukaan terpanjang yang pernah dilakukan di Bulan sejauh ini. Keberhasilan misi ini menegaskan semakin besarnya peran perusahaan swasta seperti Firefly Aerospace dalam mendukung tujuan eksplorasi NASA di Bulan, sekaligus menjadi bagian dari pengembangan ekonomi berbasis eksplorasi luar angkasa.
NASA menegaskan bahwa data yang dikumpulkan selama misi Blue Ghost akan sangat bermanfaat bagi perkembangan sains dan teknologi, khususnya dalam mendukung persiapan manusia untuk kembali ke Bulan dalam program Artemis.
Melalui inisiatif CLPS, NASA terus mendorong kolaborasi dengan perusahaan swasta guna mempercepat kemajuan dalam misi-misi eksplorasi dan penelitian di luar angkasa.(*)